|
Menu Close Menu

Lia Istifhama Apresiasi Buku GKR Hemas, Teladan Perempuan Tangguh dalam Perjuangan Otonomi Daerah

Minggu, 02 November 2025 | 20.29 WIB

Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur saat hadir dalam acara Peluncuran Buku Karya GKR Hemas di Yogyakarta.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Yogyakarta — Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran buku terbaru Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas berjudul “GKR Hemas Menguatkan Kewenangan DPD RI: Mewujudkan Otonomi Daerah Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara peluncuran buku tersebut berlangsung di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (30/10/2025) 


Buku ini merekam perjalanan panjang GKR Hemas sebagai anggota dan pimpinan DPD RI, menyoroti kiprahnya dalam memperjuangkan penguatan kewenangan DPD dan realisasi otonomi daerah yang berkeadilan. Menurut GKR Hemas, buku tersebut bukan sekadar autobiografi, melainkan refleksi perjuangan lembaga DPD dalam memperjuangkan kepentingan daerah di level nasional.


“Saya berharap buku ini menjadi inspirasi bagi semua pihak yang peduli terhadap masa depan otonomi daerah dan keadilan pembangunan,” ujar GKR Hemas.


“Otonomi daerah bukan hanya soal pembagian kewenangan administratif, tetapi juga wujud kedaulatan rakyat di tingkat lokal,” imbuhnya.


Sebagai Wakil Ketua DPD RI Bidang Otonomi Daerah, Politik, dan Hukum, GKR Hemas menegaskan pentingnya memperkuat peran DPD agar benar-benar menjadi penyeimbang dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Ia juga menekankan bahwa perjuangan tersebut memerlukan komitmen kolektif dan keteguhan politik dari semua pihak.


 “Keistimewaan DIY mencerminkan kearifan lokal dan keteladanan dalam membangun bangsa. Kearifan lokal adalah fondasi penting untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutur GKR Hemas.


Sementara itu, Senator Lia Istifhama menyebut peluncuran buku tersebut sebagai momentum penting untuk menegaskan peran strategis perempuan dalam politik nasional, terutama dalam memperjuangkan keseimbangan antara pemerintah pusat dan daerah.


“GKR Hemas menunjukkan keteguhan dan komitmen luar biasa dalam memperjuangkan keadilan pembangunan. Buku ini menjadi catatan berharga bagi siapa pun yang peduli terhadap penguatan DPD RI dan otonomi daerah,” ujar Ning Lia, sapaan akrab Lia Istifhama, Sabtu (1/11/2025). 


Menurutnya, sosok Ratu Hemas adalah perempuan tangguh dan visioner yang mampu menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai permaisuri Keraton Yogyakarta dengan kiprah aktif di dunia politik dan sosial.


“Beliau bukan hanya simbol budaya, tetapi juga pejuang politik yang gigih memperjuangkan kesetaraan perempuan serta kesejahteraan rakyat. GKR Hemas adalah teladan bagaimana perempuan bisa berperan besar dalam ruang publik dan politik nasional,” tegas Ning Lia.


Lia juga menambahkan, kehadiran buku ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda dan para perempuan Indonesia untuk terus berkontribusi dalam memperjuangkan kemajuan bangsa berbasis nilai-nilai keadilan daerah.


“Secara keseluruhan, GKR Hemas adalah sosok perempuan tangguh yang mampu menyeimbangkan peran tradisi dan modernitas. Ia menjadi inspirasi nyata bagi kita semua,” pungkasnya. (Had) 

Bagikan:

Komentar