![]() |
| Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. saat pembukaan pelatihan SAR.(Dok/TB News) |
Pelatihan tersebut menghadirkan instruktur dari Batalion C Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur, yang telah berpengalaman dan memiliki kualifikasi profesional di bidang SAR.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. dalam sambutannya saat membuka kegiatan di halaman Mapolres Trenggalek mengatakan, wilayah Trenggalek memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.
“Kabupaten Trenggalek berpotensi mengalami berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kecelakaan laut yang membutuhkan respon cepat dan tepat,” ujar AKBP Ridwan, Selasa (5/11/2025).
Ia menjelaskan, meskipun setiap anggota Polri telah dibekali kemampuan dasar SAR, pelatihan ini diperlukan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan memperbarui pengetahuan personel agar lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.
“Pelatihan ini untuk merefresh sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis personel dalam penanganan bencana dan pertolongan korban, sesuai dengan potensi bencana alam di Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.
Selain memperkuat kemampuan individu, kegiatan ini juga bertujuan membangun sinergi lintas sektor, khususnya dengan TNI, BPBD, Basarnas, dan para relawan masyarakat. Harapannya, koordinasi antarlembaga dalam penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan cepat.
Sedikitnya 30 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan anggota berusia muda dengan rentang pangkat Bripda hingga Brigadir yang nantinya akan mendukung Satuan Tugas (Satgas) Bencana Polres Trenggalek.
Pada tahap awal, peserta diberikan pembekalan teori terkait operasi SAR, mulai dari komunikasi dan briefing, penggunaan sarana-prasarana, hingga teknik pencarian dan penyelamatan. Setelah itu, mereka langsung mempraktikkan keterampilan SAR darat di Hutan Kota Trenggalek, dan dilanjutkan pelatihan SAR laut di Pantai Mutiara Watulimo.
“Saya tekankan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Pahami setiap materi yang diberikan oleh instruktur dan aplikasikan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Setiap detik dalam operasi SAR menyangkut nyawa manusia, sehingga kecepatan, ketepatan, dan kerja sama tim adalah kunci keberhasilan,” tegas AKBP Ridwan.
Dengan adanya pelatihan ini, Polres Trenggalek berharap seluruh personel mampu bertindak cepat dan tepat saat terjadi bencana, sekaligus menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan dan perlindungan masyarakat. (Sumber: TB News)


Komentar