![]() |
| Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa' Safril saat sambutan dalam acara Rakerwil PW GP Ansor Jatim di Kota Malang.(Dok/Istimewa). |
Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa’ Safril, menegaskan bahwa GP Ansor bukan sekadar organisasi kepemudaan, melainkan benteng ideologis bangsa yang harus hadir di garis depan dalam menjaga stabilitas nasional.
“Kita bukan hanya organisasi kepemudaan, tetapi juga benteng ideologis bangsa. Ansor harus berdiri di barisan depan dalam mengawal aspirasi masyarakat, namun tetap menjaga kondusivitas agar energi perubahan tidak berubah menjadi konflik sosial,” tegas Musaffa’.
Musaffa’, yang juga peraih Penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), menegaskan bahwa menjaga kondusivitas tidak berarti menutup ruang kritik. Menurutnya, kritik harus tetap hadir sebagai ekspresi cinta terhadap negeri, asalkan disampaikan dengan cara yang bermartabat dan beretika.
“Menjaga kondusivitas bukan berarti pasif. Kita harus menjadi pengawal aspirasi umat agar tidak tersesat menjadi anarki. Di sinilah Ansor harus tampil, menjadi penengah yang menyejukkan, bukan penyulut perpecahan,” ujarnya.
Musaffa’ juga menyoroti pentingnya kesiapan kader menghadapi tantangan zaman di era digital yang sarat disinformasi. Ia menilai, peran Ansor dan Banser kini meluas, tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga menjaga ketertiban ruang digital dari hoaks dan ujaran kebencian.
Sementara itu, Kasatkorwil Banser Jawa Timur, H. Reza Ali Faizin, menegaskan bahwa Banser Jatim siap siaga total dalam menjaga keamanan sosial dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang masa politik yang rawan provokasi dan manipulasi informasi.
“Banser tidak pernah diam ketika ada ancaman terhadap Pancasila, NKRI, dan ketenangan masyarakat. Kami bukan pasukan politik, tapi penjaga nilai. Kesiapsiagaan Banser adalah bentuk komitmen ideologis,” tegas Reza.
Ia menambahkan bahwa pengukuhan Satkorwil Banser Jawa Timur menjadi simbol penguatan struktur dan disiplin organisasi agar Banser selalu siap hadir di tengah masyarakat.
“Banser Jatim akan terus bergerak dengan disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab. Kita jaga marwah organisasi dengan tindakan nyata di lapangan, menjaga kondusivitas, membantu masyarakat, dan memastikan tanah air ini tetap aman bagi semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakerwil PW GP Ansor Jatim, Achmad Muzayyin Syafrial, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan.
Rakerwil yang mengusung tema “Mengawal Aspirasi, Menjaga Kondusivitas” ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor Jatim untuk memperkuat konsolidasi organisasi, mempertegas arah perjuangan, serta meneguhkan peran strategis Ansor di tengah dinamika sosial-politik yang semakin kompleks.
Rakerwil ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. H. Bianto, M.Ag (Staf Ahli Menteri Dikdasmen), Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Lora H. Ach. Ghufron Siradj, Mr. Isaac (Konsulat Taiwan), Wakil Wali Kota Malang H. Ali Mutohirin, dan Wali Kota Blitar H. Sauqul Muhibbin. Turut hadir pula jajaran pengurus pusat dan wilayah seperti Kasatkornas Banser H. Syafiq Syauqi, Lc, Wakil Bendahara Umum PP GP Ansor H. Abdussalam, Ketua PP/Korwil Jatim H. M. Hasan Bisri, serta para pimpinan Ansor dan Banser dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. (Had)


Komentar