![]() |
| Grand Final Pemilihan Duta Wicara Jawa Timur 2025 di Malang Creative Center (MCC). (Dok/Istimewa). |
Ajang yang diikuti talenta muda dari berbagai daerah di Jawa Timur itu melalui proses seleksi panjang hingga mencapai babak grand final. Para finalis diuji tidak hanya dari sisi teknik berbicara di atas panggung, tetapi juga penguasaan materi, etika komunikasi, hingga gagasan sosial yang mereka usung. Gelaran ini kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu kompetisi public speaking paling bergengsi di tingkat provinsi.
Para finalis menampilkan performa terbaik mereka di hadapan jajaran dewan juri yang kompeten di bidangnya. Kelima juri tersebut adalah Drs. Agoeng Soedir Poetra, Direktur Color Model Inc sekaligus pageant coach bertaraf nasional; Nur Kholis, S.S., M.I.Kom., akademisi sekaligus MC profesional; Chaterina Sherly Meliana, S.E., M.M., Miss Universe Indonesia Jawa Timur 2023; Nadia Sheren Maulina, S.IP., Miss Jawa Timur 2024; serta Zenitha Kurnia Putri, S.I.Kom., M.I.Kom., CPS., seorang trainer bersertifikasi BNSP. Kehadiran jajaran juri tersebut semakin menguatkan kualitas penilaian serta kredibilitas kompetisi.
Sesuai rilis yang diterima media pada Rabu 26 November 2025, setelah melalui dua tahap penentuan mulai dari Top 6 hingga Top 3, gelar Winner Duta Wicara Jawa Timur 2025 berhasil diraih oleh Tara Anastasia asal Kota Malang. Sementara posisi Runner Up 1 ditempati oleh Tara Aliya dari Kabupaten Sumenep, dan Runner Up 2 diraih oleh Tara Defrin perwakilan Kabupaten Lamongan. Ketiganya dinilai tampil unggul dalam penyampaian argumentasi, kepercayaan diri, serta kemampuan membangun gagasan yang berdampak.
Acara turut dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd., S.E., M.Si., CGCAE, yang mewakili Wali Kota Malang. Dalam sambutannya, Baihaqi memberikan apresiasi atas terselenggaranya ajang ini sebagai ruang pembinaan talenta muda yang kreatif dan berdaya saing.
“HAMD Festival bukan hanya kompetisi berbicara, tetapi gerakan untuk melahirkan pemuda yang mampu menyuarakan gagasan dengan elegan dan penuh makna,” ujarnya di hadapan finalis dan tamu undangan.
Founder HAMD Public Speaking, Fahrur Rozi, juga menyampaikan bahwa Duta Wicara Jawa Timur bukan sekadar mencari pemenang, tetapi mengangkat semangat perjuangan anak muda dalam berproses dan berkembang. Ia memastikan gelaran ini akan terus berlanjut bahkan berpotensi naik ke ranah nasional.
“Ajang Duta Wicara ini bukti bahwa siapapun yang berjuang bisa menjadi pemenang. Ke depan, kompetisi ini akan tumbuh lebih besar, tidak hanya tingkat provinsi, tetapi juga nasional,” tegasnya.
Grand Final Duta Wicara Jawa Timur 2025 menutup malam dengan penuh kegembiraan, antusiasme, dan harapan baru bagi perkembangan public speaking di kalangan generasi muda. Lebih dari sekadar penentuan pemenang, ajang ini menjadi wadah inspirasi bahwa suara anak muda layak bergema lebih luas, menginspirasi, menggerakkan, dan menghadirkan perubahan. (Had)


Komentar