 |
| Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur saat dalam acara Malam Grand Final Pemilihan Duta DPD RI 2025.(Dok/Istimewa) |
Dalam acara yang berlangsung meriah di Jakarta, Farezi dinobatkan sebagai Duta DPD RI 2025 bersama Irhamni Malika dari Provinsi Aceh. Keduanya berhasil menyisihkan puluhan finalis terbaik dari seluruh Indonesia.
Turut hadir memberikan dukungan langsung, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, bersama Ning Lia, yang menyampaikan rasa bangganya atas prestasi gemilang anak muda asal Jawa Timur tersebut.
“Alhamdulillah, luar biasa! Jawa Timur cetar hebat. Semoga bisa menjadi katalisator di era digital,” ungkap Ning Lia dengan penuh semangat.
Senator yang dikenal dekat dengan kalangan muda itu menjelaskan bahwa istilah katalisator menggambarkan peran penting generasi muda, khususnya Generasi Z, sebagai penggerak perubahan sosial dan digital.
“Katalisator adalah seseorang atau sesuatu yang mempercepat terjadinya perubahan dan menghadirkan pembaruan. Saat ini, peran itu ada pada pundak anak muda dan Gen Z yang kreatif, kritis, dan melek teknologi,” jelasnya.
Menurut Ning Lia, keikutsertaan anak muda dalam program Duta DPD RI menjadi langkah konkret dalam memperkuat partisipasi publik di era demokrasi digital.
“Generasi muda memiliki energi besar untuk mengedukasi masyarakat dengan cara kreatif dan relevan dengan zaman. Mereka bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,” ujarnya.
Peraih gelar doktor yang juga dikenal aktif mendorong literasi kebangsaan di kalangan pelajar dan mahasiswa itu menegaskan bahwa kemenangan Ahmad Farezi merupakan bukti bahwa Jawa Timur terus melahirkan generasi visioner dan berdaya saing nasional.
“Ini bukan sekadar kemenangan personal, tapi juga kebanggaan bagi Jawa Timur. Kita punya anak muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli terhadap bangsa dan negaranya,” tegas Ning Lia.
Sementara itu, Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menjelaskan bahwa ajang Pemilihan Duta DPD RI 2025 merupakan inovasi lembaga legislatif untuk menjaring talenta muda dari seluruh penjuru Indonesia.
“Kami ingin menjaring anak-anak muda dari provinsi hingga pelosok desa untuk menjadi Duta DPD. Mereka tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga agen edukasi politik dan kenegaraan,” terangnya.
Sultan menambahkan, para Duta DPD akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan khusus mengenai peran dan fungsi DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa DPD adalah kamar kedua dalam lembaga legislatif. Melalui Duta DPD, kami ingin memperkuat literasi politik dan kesadaran publik tentang pentingnya peran DPD RI,” pungkasnya. (Had)
Komentar