![]() |
| Polres Malang menggelar Salat Ghaib untuk Korban Musibah di Aceh dan Sumatra di Masjid Ash-Shumul Muhsinin, Mapolres Malang.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan ini merupakan bentuk empati dan duka mendalam atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025. Bencana tersebut menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar serta kerusakan infrastruktur yang luas.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan laporan media internasional, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatra dilaporkan telah melampaui 830 orang. Ratusan lainnya masih dinyatakan hilang, sementara ribuan warga mengalami luka-luka dan terpaksa mengungsi. Selain itu, ribuan bangunan mengalami kerusakan, termasuk rumah warga, sekolah, fasilitas umum, serta sejumlah jembatan yang terputus akibat terjangan banjir dan material longsor.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., menyampaikan bahwa salat ghaib ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian jajaran Polres Malang terhadap para korban bencana.
“Salat ghaib ini kami laksanakan sebagai bentuk doa bersama agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujar AKBP Danang usai pelaksanaan salat.
Salat ghaib berlangsung dengan khusyuk dan dipimpin oleh salah satu ulama setempat. Sejumlah warga yang berada di lingkungan Mapolres Malang juga turut bergabung dalam barisan salat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Selain mengirimkan doa, Polres Malang juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat rasa kemanusiaan dan semangat gotong royong, khususnya dalam membantu wilayah-wilayah terdampak yang saat ini masih berupaya bangkit dari bencana.
“Semoga saudara-saudara kita di Sumatra diberi kekuatan, dan proses pemulihan dapat berjalan dengan cepat serta lancar,” pungkasnya. (Den)


Komentar