|
Menu Close Menu

Elektabiltias Muhadi Beda Tipis Dengan Arifin Versi Survei ARC Indonesia

Kamis, 26 Maret 2020 | 18.28 WIB

foto: doc. lensajatim.id
lensajatim.id.Trenggalek - Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020. Sejumlah tokoh mulai bermunculan untuk maju sebagai calon Bupati Trenggalek, melawan patahana, Bupati H. Muhammad Nur Arifin yang pada Pilkada ini diprediksi maju untuk periode kedua.

Ada yang menarik jelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Trenggalek 2020 ini. Berdasar hasil Survei yang dilakukan oleh Akurat Research & Consulting Indonesia  ( ARC Indonesia ), muncul sosok baru yang elektabilitasnya hanya selisih 0,6 % dari patahana (H.Muhammad Nur Arifin), yaitu H. Muhadi.

" Berdasar survei kami secara elektabilitas Nur Arifin 15, 7%.  Kemudian ada H. Muhadi yang sangat mepet selisihnya 15,1%. Kemudian berikutnya ada Puryono   9,6% . KH. Fathullah Sholeh  7,2% dr. Panca Rahmadi   5,3 % Priyo Handoko  3,2 % Eko yuhono  1,4 %, sedang   Undecided  Voters masih lumayan tinggi yaitu  42,5 %," papar Direktur Eksekutif ARC Indonesia, Baihaki saat rilis dengan media di Trenggalek. Kamis ( 26/03/2020).

Itu Artinya, bagi seorang Patahana dengan elektabilitas diangka 15,7%, masih sangat rawan, tidak aman. Apalagi, lanjut Baihaki, ada calon penantangnya yang selisihnya sangat tipis. Sehingga, semua masih sangat berpeluang dan tergantung kerja kerasnya.

Dengan jangka waktu yang masih bisa dikatakan lama pelaksanaan Pilkada Trenggalek 2020, ini memungkinkan semua dinamika politik terjadi. Tinggal bagaimana bagaimana semua calon melakukan kerja-kerja politik dengan turun langsung ke masyarakat.

" Sebab tingkat kehadiran calon ditengah-tengah masyarakat sangat berpengaruh terhadap masyarakat dalam menentukan pilihannya," ungkapnya

Sedang untuk sisi popularitas, Baihaki mengakui jika Nur Arifin masih sangat tinggi masih diangka 83,2 %, kemudian  disusul oleh H. Muhadi  69,8%  Puryono  61%  Panca Rahmadi  59%  KH. Fathullah  Sholeh  50,1 %  Priyo Handoko  37,1 % Eko Yuhono 29,3 %.

Itu sangat wajar, sebab kata Baihaki, yang namanya Bupati aktif ini dengan jabatannya sebagai Bupati memiliki kesempatan banyak untuk berinteraksi dengan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

Baihaki menjelaskan, ada yang menarik dari hasil survei yang dilakukannya, yaitu soal kepuasan masyarakat terhadap Bupati Nur Arifin yang masih rendah. Berdasar Survei yang kami lakukan sebanyak 63,2  responden tidak puas terhadap kinerja Bupati. Hanya 19,8 % responden yang  menyatakan puas , dan sisanya sebanyak 17% menyatakan tidak tahu.

Kondisi tersebut lanjut Baihaki, bisa  menjadi kesempatan bagi tokoh-tokoh lain di luar patahana untuk meraih simpati dari masyarakat.

" Semua calon masih sangat terbuka lebar untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat," pungkasnya.

Sekedar diketahui, Survei yang dilakukan Akurat Research & Consulting Indonesia  ( ARC Indonesia )  terkait Pilkada Kabupaten Trenggalek  dilakukan sejak tanggal 16- 23 Maret 2020. Dengan jumlah sample sebanyak 800 dan margin eror 3,5 %. (Sho/lil)

Bagikan:

Komentar