lensajatim.id Surabaya- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Ami menyampaikan kabar duka.
" KESETIAANMU
Udin, ya Chusainuddin, sebagai banser atau kader NU ditugaskan mendampingi aku sejak 1999, anak isteri ditinggalkanya di Tulungagung Jawa Timur sebagai bakti atas tugas perintah dari Kyai, semua urusanku tiap menit Udin yang mengurus, keamanan kenyamanan dan segala hal yang kubutuhkan selalu dia penuhi.
Udin adalah keluargaku, bagian dari keseharianku," tulis Gus Ami lewat akun facebooknya.
Gus Ami menceritakan, Sejak 2014 Udin pulang ke Jatim karena terpilih menjadi anggota DPRD Propinsi Jatim, tapi setiap saat terbang ke Jakarta manakala kubutuhkan bantuanya, 2019 kembali dia memilih tetap di Jatim menjadi anggota DPRD.
" Hari ini dia benar-benar pulang..
Pulang keharibaan ilahy robby..
Rasanya tak percaya
Rasanya kehilangan nyata
Rasanya kebaikan dan keharumanmu mewangi disetiap orang yang kenal denganmu..
Semua karena kesetiaanmu..
Kesetiaan pada NU pada Kyai dan pada cita-cita kita semua..
Selamat jalan Udin..
Kamu teladan bagi semua kader NU..
Alfatihah..." Ucap Gus Ami.
Kabar Wafatnya Chusainuddin juga ramai di media sosial dan beberapa grup WhatsApp. Salah satu Kader Garda Bangsa Jawa Timur, Machrus Ali membernarkan informasi Wafatnya Chusainuddin, berdasar kabar dari pihak keluarga, politisi yang akrab disapa Cak Udin wafat sekitar jam 12.30 di RS Mitra Keluarga Waru Sidoarjo.
Menurut Machrus dirinya merasa terkejut dan sempat tidak percaya atas kabar wafatnya Cak Udin. Sebab sebelumnya ia sempat janjian untuk bertemu.
" Padahal dua hari lalu janjian dengan saya dirumahnya," tukas Machrus. Sabtu (13/03/2021).
Machrus mengenal Cak Udin Sosok politisi yang luar biasa kepeduliannya terhadap pesantren. Cak Udin merupakan salah satu penggagas era New Normal khususnya di Pesantren di Jawa Timur. " Semoga beliau Husnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Amin," ucap Machrus. (Lim)
Komentar