|
Menu Close Menu

Komunitas Muda Abdi Sosial Gelar Safari Ramadhan Lewat Khotmil Qur'an dan Bagikan Perlengkapan Mushollah

Selasa, 27 April 2021 | 23.53 WIB

Kegiatan Safari Ramadhan Komunitas Muda Abdi Sosial (Dok/Istimewa)


lensajatim.id
Jember-
Komunitas Muda Abdi Sosial gencar melakukan kegiatan Safari Ramadhan. Kegiatan yang diinisiatori oleh Akh Toharudin atau yang akrab disapa Mas Toha ini dimulai sejak H-2 Ramadhan dan lokasinya berada di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember.


Mas Toha menjelaskan, bila kegiatan tersebut dikemas dengan Khotmil Qur’an dan pendistribusian perlengkapan mushollah seperti: Al-Qur’an, dampar, tikar, rak Al-Qur’an dan lain-lain.


" Kegiatan ini dilaksanakan karena kegelisahan  kepada para anak muda yang sudah mulai menkhawatirkan, apalagi kebanyakan anak muda saat ini lebih mementingkan kesenangan pribadinya dari pada berkumpul serta melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat baik untuk dirinya atau orang lain," jelas Mas Toha saat dikonfirmasi. Selasa (27/04/2021).


Dirinya berharap, kegiatan itu menjadi pendorong terjalinnya ukhuwah islamiah serta dapat memperkuat tali silaturarahmi antara masyarakat dengan berbagai elemen masyarakat lainnya baik yang tergabung dalam suatu komunitas ataupun individu.


Apalagi, kata Mas Toha, membaca Al-Qur'an pada dasarnya merupakan anjuran kepada seluruh umat Islam tanpa terkecuali, yang mana keberadaan Al-Qur’an sendiri merupakan berkah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang proses turunnya pun bertahap yang menyesuaikan dengan kondisi saat itu.


Ustad Rofi'e selaku Pengasuh Mitahun Ulum bahwa keutamaan membaca Al-Qur’an adalah dapat menyehatkan fisik manusia, memperlancar rezeki, mempermudah untuki masuk surga serta dapat menjadi safaat di alam kubur kelak. " Sehingga para umat Islam tanpa terkecuali dianjurkan duntuk membaca Al-Qur’an dalam keadaan apapun serta bagaimanapun selagi masih dapat membacanya tanpa ada halangan yang memang mengharuskan untuk tidak membacanya," terangnya.


Hal tersebut juga sejalan dengan yang diceritakan Kiai Ator Hatta yang akrab dipanggil Mas Ator bahwa dulu dirinya memiliki teman yang berjualan alat-alat rumah tangga." Dulu saya punya seorang kenalan penjuan alat-alat rumah tangga yang kebetulan bersaing dengan pedagang lainnya, akan tetapi ada beberapa keuniakan dalam berjualannya yang mana toko tersebut ditutupi oleh kelambu (gorden) yang mana apabila tidak ada pelanggan maka si penjual tersebut membaca Al-Qur’an tanpa menghafalnya meski pada akhirnya hafal dengan sendirinya. Kemudian toko tersebut juga bisa dikatakan rame sama seperti toko-toko lainnya yang lebih besar sehingga pendapatannya cukup dibilang besar serta tokonya bersaing meski tidak sebesar yang lainnya," cerita Mas Ator yang juga Pengasuh  Pondok Pesantren Baitul Mu'minin.


Mas Toha lalu menambahkan bila berdasarkan pada pengalaman serta penuturan beberapa tokoh diatas maka dapat diprediksikan bahwa keberadaan AL-Qur’an yang dimanfaatkan oleh umat Islam (dibaca) memiliki sebuah karismatik terasendiri sehingga dapat memberikan barokah dan manfaat bagi pembacanya.


Betapa keutamaan bagi yang membaca Al-Qur’an diatas bisa menjadi pengingat Umat Islam bahwasanya Allah telah menghadiahkan petunjuk untuk manusia. " Selain itu juga tidak ada yang setara dengan keberadaan Al-Qur’an sehingga syariat mengharuskan manusia untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia sebagai bekal pahala untuk kehidupan akhirat kelak," tukasnya. (Red)

Bagikan:

Komentar