|
Menu Close Menu

Rayakan Harlah Ke-23, PKB Jatim Bagikan 20 Ribu Paket Sambako untuk Warga Isoman

Rabu, 21 Juli 2021 | 22.05 WIB

 

Paket sembako dan vitamin diantar langsung kader PKB kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. (Dok/Istimewa)

lensajatim.id Surabaya- DPW PKB Jawa Timur merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-23 Tahun dengan cara berbagi 20 ribu paket sembako untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena covid-19 di wilayah Jawa Timur. Cara tersebut dipilih karena banyak warga Jawa Timur yang menjalani isolasi mandiri saat terpapar atau positif covid-19.


Anik Maslachah, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur menilai, warga yang sudah secara sadar melakukan isoman harus didukung dan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah ataupun dari tetangga. Dukungan dan perhatian tersebut salah satunya menjamin akan ketersediaan kebutuhan dasar para isoman, termasuk kebutuhan akan sembako. 


"Pemenuhan kebutuhan dasar tersebut untuk memberikan rasa aman bagi mereka karena tidak bisa bebas beraktifitas di luar rumah selama isoman. Rasa aman mampu menjadi penyemangat untuk bisa sehat dan pulih seperti sedia kala," tutur Anik Maslachah, Rabu (21/7/2021).


Perempuan pertama yang menjadi pimpinanan DPRD Jatim di era reformasi ini memgungkapkan, atas dasar rasa kemanusiaan dan amanah Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar, PKB Jawa Timur bersama DPC PKB se-Jawa Timur merasa memiliki kewajiban untuk turut membantu warga yang sedang menjalani isoman dengan cara berbagi paket sembako. 


"Paket sembako terdiri dari beras 5 kg, susu, mie instan, sarden, minyak goreng, gula, madu, vitamin C dan juga masker akan diantar langsung ke rumah-rumah warga yang sudah terdata menjalani isoman. Sehingga tidak muncul kerumunan dan kekahwatiran penyebaran covid-19," terang Anik.


Selain berbagi sembako, PKB juga membuka Posko Aksi Melayani Isoman (AMI) se-Jawa Timur yang bertempat di masing-masing DPC PKB. Posko AMI bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait masalah-masalah pandemi covid-19. (Had)

Bagikan:

Komentar