|
Menu Close Menu

Kapal Perintis Jurusan Masalembu Tidak Beroperasi selama PPKM, Warga Pulau "Menjerit"

Minggu, 15 Agustus 2021 | 19.59 WIB

 

Ilustrasi (Dok/Istimewa)

lensajatim.id Sumenep- Sudah sebulan terakhir Kapal Perintis (Pelni) tidak beroprasi ke Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Hal tersebut imbas dari PPKM yang di perpanjang. Selama ini, Pulau  Masalembu hanya bergantung pada kapal milik plat merah, tak lagi mengangkut penumpang dan mengakut kebutuhan pokok ke Pulau Maslambu baik sector pangan maupun lainnya menjadi mandek.


Ini terjadi semenjak PPKM Darurat, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Hubla (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut), mengeluarkan surat tertanggal 14 Juli 2021 yang memutuskan memberhentikan pengoperasian kapal perintis sementara waktu.


Moh. Hasan Basri salah satu masyarakat Masalembu mengatakan hanya bertumpu pada transportasi laut yang di sediakan Pelni. 


"Sayangnya setalah adanya ppkm kapal perintis ini sudah tak lagi beroprasi, sekalipun ada kapal yang ke Masalembu itu hanya kapal kayu yang hanya mutannya hanya terbatas" kata Hasan selaku putra daerah Masalembu kepada Lensajatim.id Minggu.(15/08/21).


Ia menambahkan  sudah sebulan lebih tak beroprasi ini malah memperburuk keadaan, karna kebutuhan pokok yang selama ini di kirim dari surabaya dan sumenep semakin berkurang di masalembu jika alasanya hanya memutus mata rantai Covid 19.


"menurut saya kebijakan yang di ambil sangat di sayangkan karena pemerintah tak mampu memberi win win solution, bahkan terlihat abai untuk masyarakat pulau, khusunya pulau masalmbu," tandasnya.


Ia berharap para pemangku jabatan yang diberi kewenangan untuk mengevaluasi ulang terkait kebijakan pemberhentian kapal tujuan masalembu


"Saya berharap juga Bu Gubernur selaku mandataris rakyat segera memberikan solusi tepat," lanjut mantan aktifis PMII ini


Kapal Perintis merupakan salah satu andalan tranportasi warga pulau Masalembu, kapal ini dimanfaatkan untuk mengakut penumpang dan  kebutuhan pokok  mapun  hasil laut dari pulau masalembu,  ongkosnya juga relatif murah.


"Pulau Masalembu merupakan pulau terluar yang berada di laut jawa dan  masih  dalam wilayah Provinsi Tawa Timur dan dapat di tempuh selam 14 sampai 16 Jam perjalan dari Tanjung Perak Surabaya," tutupnya.(Lim)

Bagikan:

Komentar