Kegiatan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Sumenep-Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM Retorika) STKIP PGRI Sumenep gelar Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) 2021-2022 dengan Tema " Peran Pers Mahasiswa Dalam Mewujudkan Good university Goverment", yang diselenggarakan di Graha Kemahasiswaan selama 3 hari (26-28 November 2021) tersebut dihadiri oleh pimpinan STKIP PGRI Sumenep, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Alumni LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep, dan seluruh undangan Ormawa.
Abd.latif selaku Pimpinan umum saat diwawancarai via Whatsapp menyampaikan tujuan dari tema yang diangkat bahwa pers mahasiswa harus mendukung untuk kampus lebih maju.
"Sesuai dengan tema yang diangkat oleh teman-teman panitia saya sendiri sangat setuju kerena memang benar kita pers mahasiswa harus mendukung bagaimana kampus ini lebih maju," tandasnya.
Tetapi hal itu tidak lepas dari tanggung jawab pers mahasiswa yaitu mengkontrol dan setiap kebijakan dari kampus. Intinya nilai kritis harus tetap tertanam pada diri anggota LPM Retorika.
Selain itu, ia juga mengutarakan harapannya untuk 100 lebih calon Anggota DJTD agar bener-bener mengikuti DJTD hingga akhir sehingga mereka mampu mengontrol dan menganalisis kebijakan-kebijakan yang ada di kampus dengan ilmu jurnalistiknya.
"Dengan adanya jumlah peserta yang begitu banyak, hingga ratusan orang. Saya harap mereka bisa benar benar mengekuti DJTD dari awal sampai akhir," harapnya.
Kedua setelah selesai DJTD atau telah sah menjadi anggota magang LPM Retorika mereka bisa berproses sungguh sungguh di LPM, tidak tanggung-tanggung karena itu yang pihaknya harapkan. " Buat apa ada di LPM kalau tidak berani berproses," ungkapnya.
Ketiga, setelah sah menjadi anggota magang mereka harus mampu mengkontrol dan menganalisa kebijakan-kebijakan kampus melalui jurnalistiknya karena idealisme terahir seorang pers adalah ada pada pers mahasiswa.
Ditempat yang sama, Ketua STKP PGRI Sumenep, Asmoni saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa dirinya meminta untuk mahasiswa, khususnya LPM Retorika untuk kembali ke khittohnya sesuai garis norma organisasi Mahasiswa di dunia pendidikan.
"Tolong mahasiswa kembali ke khittohnya bahwa ormawa di dunia pendidikan itu ada garis-garis norma yang harus kita ketahui, dalam lingkup perguruan tinggi yang harus di garis bawahi mahasiswa tugasnya adalah Tri Darma Perguruan Tinggi," Pintanya.
Selain itu dia mengakhiri sambutannya dengan harapan memanfaatkan fungsi dari LPM Retorika untuk mengarahkan bagaimana mewujudkan good university dengan tugas yang diemban sebagai mahasiswa. (Red)
Komentar