|
Menu Close Menu

KOPRI PC PMII Jember Lakukan Kampanye Hapus Kekerasan Seksual

Senin, 14 Februari 2022 | 20.44 WIB

Kopri PC PMII Jember dalam sebuah kegiatan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jember- Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait kekerasan seksual hingga pencegahan dan penanganannya. KOPRI PC PMII Jember, turut andil dalam rangkaian kegiatan She Builds Peace Community Action yang digelar serentak di 30 Kabupaten/Kota di 18 Provinsi. Kegiatan ini diramaikan pula oleh 50 komunitas anak muda dari berbagai daerah. 


Demi memasifkan gerakan ini KOPRI PC PMII Jember menggandeng seluru elemen untuk bekerjasama, mulai dari seluruh Pusat Studi Gender di lingkungan Kampus se-Jember, Instansi Pemerintahan seperti DP3AKB Jember, Unit PPA POLRES Jember untuk turut melakukan kampanye. 


Gerakan Kampanye Penghapusan Kekerasa Seksual tersebut diawali dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman, Penyematan Edelweis, dan Gerakan Sadar Tetangga. 


"Kekerasan seksual adalah ancaman bagi semua orang, bisa menimpa siapa saja baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, maupun manula", ucap Linda Dwi Eriyanti, Ketua PSG UNEJ. Beliau juga menambahkan bahwa kekerasan seksual juga bisa terjadi dimanapun baik diranah publik maupun privat. Senin, (14/02/2022).


Penanganan kekerasan seksual masih belum bisa dilakukan secara masif, hal ini disebabkan sulitnya pengusutan kasus kekerasan seksual apabila korban tidak berani speak up atau melapor pada pihak kepolisan. Hal ini juga berdampak pada lambannya upaya penanganan kasus kekerasan seksual. 


"Kekerasan seksual di Jember itu memang sebenarnya, seperti fenomena gunung es", terang Ketua PSGA UINKHAS Jember Alfisyah Nurhayati. 


Belakangan, ruang-ruang kampus juga dihantui oleh bayang-bayang pelaku kekerasan seksual. Hal ini dipertegas dengan data dari survei Kemendikbudristek tahun 2020 lalu, bahwa sebanyak 77% dosen mengaku kekerasan seksual pernah terjadi kampus mereka.  


"Dengan adanya Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2022, semua kampus harus menjadi tempat yang aman dari kekerasan seksual", terang Ketua PSGA UNIPAR, Siti Fanatus Syamsiah. 


Beliau juga menjelaskan, bahwa setiap kampus harus memiliki gugus Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS), sebagai jaminan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual.


Ketua Dinas P3AKB, Suprihandoko yang turut meramaikan kampanye tersebut memaparkan, "DP3AKB berkomitmen memberantas kekerasan seksual, KDRT dan sejenisnya".


Diah Vitasari, Kanit PPA Polres Jember pun turut menghimbau masyarakat, siapapun yang mengalami kekerasan seksual untuk berani speak up dan melapor kepada pihak kepolisian. 


KOPRI PC PMII Jember berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat secara masif tentang kekerasan seksual. Mereka juga turut mendorong masyarakat agar berani speak up dan lapor apabila mengalami kekerasan seksual atau mengetahui kekerasan seksual terjadi disekitarnya. 


Yusi Putri Ketua KOPRI PC PMII Jember berharap, dengan upaya kampanye ini berbagai elemen dimasyarakat khususnya pemerintah bisa bekerja secara maksimal dan lebih responsif pada isu-isu kekerasan seksual.(Red).

Bagikan:

Komentar