Ilustrasi (Dok/Merdeka.com). |
Oleh Masmuni Mahatma
Lensajatim.id, Puisi- dua pekan kudengar kau jualan suara
Di tiap semak dan selokan kau balut atasnama tegak agama
Dari denyut kata yang kau letupkan tanpa jernihkan mata
Kucium aroma gelombang kau kawinkan dengan batu bata
Terus dan terus kau jualan suara hingga ke tengah kota
Tak akan ada getar yang mengeram dalam dada
Kami adalah akar rindu lahir dari rahim sejarah
Sekali kau robek-robek jendela bangsa
Beribu kali kan kuantar kau ke jantung sajadah
Hampir dua pekan kulihat kau cakar-cakar bendera istana
Kau tebarkan racun ke sisi jutaan daun telinga
Kau kira langit semirip sorban berparas citra
O, kau luput bersila di hadapan Tuhan
Kau abai atas pesan hangat dalam Alquran
Sebagai hamba, kita terapung di cermin Tuhan
Di balik caramu bersuara kutemukan darah bercampur nanah
Tak ada jejak kami terkulai di atas pohon yang lemah
050322
Komentar