|
Menu Close Menu

Komisi X DPR RI Dorong Pemberian Beasiswa hingga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar Kampus

Rabu, 02 Maret 2022 | 16.31 WIB

 

Moh Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Anggota Komisi X DPR RI, Moh Haerul Amri mendorong adanya beasiswa bagi masyarakat-masyarakat di sekitar Perguruan Tinggi (Kampus),agar pendidikan masyarakat sekitar tidak tertinggal.


" Di Komisi X, saya akan mendorong program beasiswa bagi masyarakat-masyarakat di sekitar kampus. Itu saya kira menjadi penting, karena dalam fiqih-nya juga, kita berbagi, kita bersodaqoh itu diutamakan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Masyarakat sekitar maksudnya di tingkat kecamatan, kabupaten, itu harus betul-betul menjadi bagian kampus dan harus ada kesinambungan antara daerah setempat dan stakeholder atau kampusnya,” jelas politisi yang akrab disapa Gus Aam ini disela-sela pertemuan Tim Kunker Komisi X DPR RI dengan Akademisi se-Banda Aceh di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, baru-baru ini.


Dunia kampus, kata Legislator dari Fraksi NasDem ini harus bisa mengedukasi masyarakat tentang persoalan-persoalan politik. Karena, tak jarang di sekitar kampus-kampus besar, namun tingkat pendidikan masyarakat sekitarnya masih ada yang tertinggal. Ia tidak menginginkan kampus menjadi lingkungan yang dimiliki kalangan elitis, karena menurutnya kehidupan kampus harus betul-betul membaur dengan masyarakat setempat.


Sekjend DPP Garda Pemuda NasDem ini lalu mengibaratkan  dunia kampus atau perguruan tinggi menjadi sumber ‘mata air’ bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Dari sisi akademik, sambungnya, dunia kampus banyak menginisiasi dan melahirkan gerakan-gerakan komunitas bagi daerah setempat.


“Itu artinya bahwa, apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan para akademisi di lingkungan kampus bisa menjadi sumber mata air bagi masyarakat sekitarnya,”tandasnya.


Kemudian lanjut Gus Aam, dunia kampus juga bisa menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitarnya. Semakin banyak mahasiswa berada di daerah tersebut, akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Aktivitas ekonomi dapat menggeliat ketika masyarakat bisa menyediakan kamar atau rumah sewaan, serta menyediakan kebutuhan harian bagi para mahasiswa.


“Nah sekarang tinggal bagaimana menyinergikan apa yang menjadi kebutuhan dunia kampus dengan masyarakat sekitar. Jadi ada kohesivitas antara dunia kampus dengan masyarakat. Kalau ini dikelola dengan baik, kampus mengelola UKM-UKM-nya itu, serta ada edukasi kepada masyarakat seperti pengelola warung, ini akan menjadi sangat bagus sekali,” ungkap Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai NasDem ini.


Aam melanjutkan, dari sisi manajerial, dunia kampus harus bisa mengedukasi masyarakat tentang persoalan-persoalan politik. Karena, tak jarang di sekitar kampus-kampus besar, namun tingkat pendidikan masyarakat sekitarnya masih ada yang tertinggal. Ia tidak menginginkan kampus menjadi lingkungan yang dimiliki kalangan elitis, karena menurutnya kehidupan kampus harus betul-betul membaur dengan masyarakat setempat.


Di sisi lain, Aam meminta agar pihak kampus memberikan ruang ekspesi yang lebih luas kepada organisasi ekstra kampus. “Karena hidup dan terkenalnya sebuah kampus bisa dipengaruhi oleh organisasi-organisasi seperti PMII, HMI, IMM, KAMMI, GMNI, PMKRI, GMKI dan lainnya,” tutup Aam. (Tim/Red).

Bagikan:

Komentar