|
Menu Close Menu

Arab Saudi Umumkan Terima 1 Juta Jemaah Haji 2022, Ternyata Ada Pembatasan Usia hingga Menggunakan Tes PCR

Minggu, 10 April 2022 | 08.34 WIB

Ilustrasi Pelaksanaan Ibadah Haji . (Dok/Istimewa).

Lensajatim,id, Jakarta - Kabar pelaksanaan ibadah haji 2022 sudah mulai menemui titik terang. Pemerintah Arab Saudi mengumumkan akan menerima 1 juta jemaah haji tahun ini, termasuk dari luar Saudi, setelah dua tahun melakukan pembatasan akibat COVID-19. Lalu, siapa yang akan berangkat haji dari RI setelah dua tahun mengalami penundaan?.


Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengatakan Saudi membatasi jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun. Kemenag pun mengaku sedang merumuskan kebijakan tentang siapa yang berhak berangkat tahun ini setelah dua tahun pelaksanaan haji tertunda.


"Kami dari Kemenag saat ini sedang perumusan kebijakan untuk memilih jemaah yang akan berangkat di tahun ini. Berdasarkan data kami maka yang berangkat di tahun 2022 jemaah kita yang berhak di tahun 2020 jemaah tertunda di tahun 2020. Sekarang artinya adalah jemaah di tahun 2020 yang usianya saat ini di bawah 65 tahun," kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief kepada wartawan Sabtu (9/4/2022) sebagaimana dilansir newsdetik.com.


Hilman mengatakan ada perbedaan kebijakan terkait pelaksanaan haji dan umrah di Saudi. Dia mengatakan Saudi menerapkan aturan lebih ketat terkait pelaksanaan haji.


"Untuk jemaah haji yang akan berangkat di tahun ini tampaknya masih harus mengikuti prokes COVID yang ditentukan Saudi Arab, dan ini agak berbeda kebijakan ya dengan prokes jemaah umrah," katanya.


"Selain itu, masalah usia, dari jemaah haji yang diperkenankan bergabung pada pelaksanaan haji 2022 ini tampaknya ada pembatasan dan ini lagi-lagi berbeda dengan kebijakan umrah," lanjutnya.


Hilman mengatakan jemaah haji yang berangkat merupakan jemaah yang usianya kurang dari 65 tahun. Hal itu dikarenakan masih dalam masa pandemi COVID-19.


"Saudi ingin lebih meyakinkan bahwa pada pelaksanaan haji nanti jemaah bisa lebih selektif masalah usia karena bagaimanapun pandemi belum dicabut sehingga jemaah yang usia di atas 65 tahun untuk tahun ini berdasarkan pengumuman tersebut belum bisa diberangkatkan," katanya.


Dilansir dari Arab News dan Reuters, Sabtu (9/4), Kementerian Urusan Haji dan Umrah dalam pernyataan terbaru seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA) telah mengumumkan akan menerima 1 juta jemaah haji tahun ini.


Hanya jemaah berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi Corona secara lengkap yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini. Jemaah haji dari luar Saudi wajib memberikan hasil tes PCR negatif, yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. Hasil tes PCR negatif ini juga berlaku untuk jemaah haji dari wilayah Saudi sendiri. (Tim).

Bagikan:

Komentar