|
Menu Close Menu

Dosen Fakultas Pertanian Unira Beri Tips Membuat Ramuan Khusus Sapi Terkena PMK

Kamis, 07 Juli 2022 | 08.38 WIB

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa penyuluhan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak oleh Dekanat Fakultas Pertanian Universitas  Madura (Unira) Pamekasan di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Pamekasan – Maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan seperti sapi menjadi perhatian  Jajaran Dekanat Fakultas Pertanian beserta beberapa Dosen Prodi Peternakan Universitas Madura (Unira). Terbukti mereka   melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan  mengadakan penyuluhan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada herwan ternak, di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Rabu (6/7/2022).


Dalam kegiatan tersebut, hadir diantaranya   Kepala Desa Jarin, Dekan Fakultas Pertanian Unira, Kapolsek Padewamu, Bhabinkamtibmas Desa Jarin, Babinsa Desa Jarin, dan para peternak.


Joko Purdianto, Dekan Fakultas Pertanian Unira mengatakan, dalam penyuluhan ini, pihaknya menyampaikan beberapa langkah yang bisa dilakukan peternak agar hewan ternak yang dipelihara tercegah dari wabah PMK.


“Tadi saya sudah mengulas beberapa cara agar hewan ternak bebas dari PMK. Termasuk peternak harus menjaga kebersihan kandang,” tegasnya saat diwawancarai usai memberikan materi penyuluhan.


“PMK sekarang sudah meluas, makanya saya juga memberikan pengetahuan bagaimana caranya membuat ramuan khusus sapi yang sudah terkena PMK,” imbuhnya.


Sementara Kepala Desa Jarin H. Moh. Zuhri menyampaikan banyak terima kasih atas terselenggaranya penyuluhan tersebut. Sebab, ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Jarin, terutama bagi mereka yang memiliki hewan ternak.


“Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama Desa Jarin dengan Unira ini sangat bermanfaat. Kami sangat berterima kasih. Setidaknya bisa mengurangi angka kematian hewan ternak akibat PMK,” tuturnya.


Selain itu, penyuluhan yang telah diberikan diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk kesembuhan hewan ternak miliknya yang sudah terjangkit PMK.


“Semoga masyarakat bisa teredukasi, sehingga upaya peningkatan kesembuhan bisa lebih baik dan masyarakat kembali percaya diri,” imbuhnya.


Kades Zuhri juga menyebutkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Jarin sangat terbuka terhadap kegiatan-kegiatan serupa yang bisa mengedukasi masyarakat, baik dari sektor pertanian, peternakan, kesehatan, dan lainnya.


Untuk diketahui, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan pencegahan dan penanganan PMK pada hewan ternak ini sudah dilakukan Universitas Madura melalui Fakultas Pertanian Prodi Peternakan di sejumlah desa di Pamekasan, seperti Desa Bukek dan Jarin. Kamis besok (7/7/2022), terjadwal akan dilakukan di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu. Setelah itu juga direncanakan digelar di daerah Pantura Pamekasan, tepatnya di Desa Tlonto Ares dan Bujur, Kecamatan Waru. (Ja/Red).

Bagikan:

Komentar