|
Menu Close Menu

Sebelas Tahun Partai NasDem, Menyongsong Masa Depan Indonesia

Jumat, 11 November 2022 | 09.10 WIB

Akh. Toharudin . (Dok/Istimewa).


Oleh: Akh. Toharudin


Lensajatim.id, Opini- Hari ini, Jumat 11 November 2022, Partai NasDem memasuki usianya yang ke sebelas. Sebagai entitas partai politik, usia sebelas tahun tentunya bisa dibilang muda, _newcomer_, pendatang baru. Namun harus diakui, bahwa sejak pemilu 2014, partai ini selalu menang tebal sejak menjadi peserta pemilu 2014.


Seperti diketahui, pada Pemilu 2014 Partai NasDem memperoleh 36 kursi DPR RI. Kemudian, pada Pemilu 2019 Partai NasDem memperoleh 59 kursi DPR RI. Dengan kenaikan 23 kursi DPR, Partai NasDem tercatat sebagai parpol peraih tambahan kursi terbesar hasil Pemilu 2019 dibandingkan semua parpol peserta pemilu lainnya yang menempatkan Partai NasDem pada posisi “empat besar”, _the big four_ di DPR RI.


Keseriusan Partai NasDem dalam menyambut Pemilu 2024, ditunjukkan dengan deklarasi Bakal Calon Presiden lebih awal daripada partai lain yang memenuhi presidential threshold. Deklarasi dukungan NasDem ke Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 adalah bukti konkrit partai besutan Surya Paloh ini menyatakan bahwa mereka siap menjadi pemenang pemilu 2024, dengan menyatakan perang semesta akan segera dimulai.


Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) setahun sebelum pendaftaran capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka. Hal ini tidak lazim, lantaran, parpol biasanya mendeklarasikan capresnya mendekati pendaftaran. Tradisi yang baru dilakukan oleh NasDem tentu akan memiliki dampak positif dan negatif terhadap Partai NasDem sendiri. Dengan demikian rakyat bisa menilai mengkritisi capres unggulan NasDem sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Bagi partai NasDem sendiri, apabila Anies Baswedan tidak mampu memberikan efek elektoral, akan menjadi blunder politik. Dan akan merugikan Partai NasDem sendiri.


Pemilu 2024 menjadi momen penting bagi pembuktian kelangsungan Partai NasDem yang selalu menang tebal. Pemilu ketiga yang diikuti Partai NasDem itu akan sangat menentukan arah partai ke depan. Tentunya dengan kemenangan Anis Baswedan sebagai Presiden 2024-2029 sebagai muaranya. Untuk itu, menjadi penting bagi semua komponen struktur partai politik untuk turun gunung, _down to earth_, menyapaikan pesan kepada semua rakyat Indonesia, keberhasilan Anis Baswedan selama pemimpin DKI Jakarta.


Langkah kedua bagaimana Partai NasDem menawarkan Restorasi Indonesia kepada pemilih pemula yang memiliki potensi besar di tahun 2024. Partai politik yang mengincar generasi Milenial dan generasi Z bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, jumlah pemilih dari generasi tersebut sangat siginifikan pada Pemilu 2024. Berdasarkan pemutakhiran Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Juni 2022 mencapai 578.139 pemilih dari total 190.022.169 orang.


Bahkan pada data KPU Jawa Timur berdasarkan data pemilu 2019 jumlah pemilih pemula mencapai 2.287.176 dari total 30.912994 pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan jumlah pemilih muda usia 21 hingga 30 tahun mencapai 6.091.778 atau 20 persen dari DPT. Sedangkan usia 31 sampai dengan 40 tahun sebesar 6.573.179 atau 21 persen, pemilih pemula dan muda mencapai 48 persen. Bisa dibilang NasDem Jawa Timur untuk memenangkan Anies Baswedan harus meyakinkan pemilih Pemula dan Muda.


Tidak ada yang mustahil untuk dicapai oleh Partai NasDem menuju kemenangan tiga besar di pemilu 2024. NasDem sebagai Partai yang terbuka yang memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa, tokoh terbaik di republik ini, untuk meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi oleh Anies Baswedan akan mendekati kenyataan.


Oleh karena itu semua eleman struktur partai NasDem, simpatisan, relawan Anies Baswedan sudah saatnya turun gunung memulai dengan menawarkan gagasan ke-Indonesian, ke-Bangsaan. Menghilangkan kepentingan kelompok, etnis, agama dan ras. Kita hadir menyaksikan Milad NasDem ke-11 tahun untuk menyongsung kemenangan pemilu 2024 bersama Anies Baswedan. There is a will, there is a ways (selama ada kemauan, pasti ada jalan).

Bagikan:

Komentar