|
Menu Close Menu

Apresiasi Penggerak Ekonomi, LPNU Jatim Beri Penghargaan Anugerah Nuconomic 2022

Sabtu, 17 Desember 2022 | 21.07 WIB

Jatim Economic Outlook 2023 dan Pemberian Penghargaan Anugerah Nuconomic 2022. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah yang memberikan kontribusi signifikan, Jawa Timur tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36 persen dari PDB nasional. Tingginya kontribusi terlihat dari PDRB Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13 persen lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU) utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88 persen dari total PDRB, serta mampu menyerap hingga 66,29 persen dari total tenaga kerja.


Keberhasilan ini dilepas dari upaya membangun akselerasi ekonomi Jawa Timur dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama stakeholders terkait, Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk terus tumbuh baik.


Untuk itu, dalam rangka penguatan arah perekonomian tahun 2023 tidak hanya tersampaikan, tetapi dapat diserap oleh semua stakeholder khususnya di bidang perekonomian nahdliyin, maka PW Lembaga Perekonomian (LPNU) Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Jatim Economic Outlook 2023.


H Matorurrozaq Ismail, Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan bahwa ada dua hal yang menjadi tujuan atas gerakan ekonomi di kalangan NU. Yakni pertama, NU harus hadir memberikan pendampingan advokasi kepada seluruh pelaku usaha nahdliyin untuk kemajuan usahanya.


"Kedua, jam'iyah NU harus mempunyai badan usaha sendiri yang kuat dan besar. Sehingga yang maju dan mandiri bukan hanya warganya tapi organisasinya juga harus berdaya dalam sektor ekonomi," katanya, Sabtu (17/12/2022).


Oleh karena itu, ia berharap LPNU Jawa Timur bisa membangun sinergi yang strategis bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 


"Kami berharap dari tujuan awal gerakan ekonomi ini bisa langsung diterjemahkan oleh LPNU Jawa Timur kira-kira sinergi apa yang bisa kita lakukan bersama Pemprov, tentunya yang bisa mendorong untuk menumbuhkan ekonomi di Jawa Timur," harapnya.


*Anugerah Nuconomic 2022*

Acara Jatim Economic Outlook 2023 dimeriahkan dengan pemberian Anugerah Nuconomic 2022 kepada sejumlah pihak yang bertujuan untuk mengapresiasi peranan para penggerak ekonomi, ajang ini juga ditujukan untuk mendorong semangat berinovasi para pelaku usaha khususnya di Jawa Timur. 


Fauzi Priambodo, Ketua LPNU Jawa Timur mengatakan ada dua kategori dan satu anugerah utama yaitu Tokoh Penggerak UMKM, Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren, Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah Nasional, dan Kategori PC LPNU Aktif Kolaboratif. menurutnya, penerima penghargaan itu adalah aktor penggerak ekonomi yang turut berperan aktif dalam membangun optimisme kebangkitan ekonomi.


"Saat pandemi Covid-19 nyaris seluruh sektor ekonomi terpukul bahkan tak sedikit pula yang terpuruk. Sehingga, membangun optimisme kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Mereka tak kenal putus asa berikihtiar memupuk semangat masyarakat untuk bangkit, khususnya bagi sesama pelaku usaha," katanya.


Sembari terus berupaya keras mempertahankan ritme usaha yang digelutinya. Keberperanan tersebut tentu sangatlah berarti, baik bagi masyarakat Jawa Timur, maupun bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia meminta agar para penerima penghargaan dapat terus semangat dan istiqamah mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.


"Diharapkan juga melalui ajang ini, para pelaku usaha saling bahu membahu dalam menggerakkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Jawa Timur. Kalau ada 100 orang seperti beliau maka Jawa Timur akan menjadi provinsi yang pendapatan per kapitanya melebihi Kutai Kartanegara," terangnya.


*Tokoh Penggerak UMKM* 

Kategori ini diberikan kepada Abdul Azis, pria kelahiran Blitar, 2 Agustus 1973 ini berhasil menggerakkan UMKM hingga ekspor ke Hongkong. Ia juga pernah meraih Juara 1 NU Jatim Award atas terobosannya membawa UMKM NU Blitar ekspor ke Hongkong.


*Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren*

Kategori ini diberikan kepada dr Muhammad Haris, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Pria yang akrab disapa Gus Haris ini adalah inisiator dari Ngaji Tani Akbar yang diikuti oleh ribuan santri dari seluruh Indonesia. Gus Haris juga menginisasi kegiatan Muktamar Kopi yang digelar untuk pemberdayaan pesantren, pengusaha kopi, petani kopi hingga pecinta kopi. Di pesantrennya, ia juga mencetuskan Genggong Go Green yang mengampanyekan cinta hidup sehat dan lingkungan. Gerakan ini mendapat apresiasi penghargaan pesantren ramah lingkungan se-Indonesia 2021 lalu.


*Kategori Utama: Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah Nasional* 

Penghargaan ini secara khusus diberikan kepada Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur atas dedikasinya dalam mengembangkan potensi industri halal dan keuangan syariah di Jawa Timur.


*Kategori PC LPNU Aktif Kolaboratif*

1. LPNU Lamongan

2. LPNU Kabupaten Blitar

3. LPNU Kabupaten Banyuwangi

4. LPNU Kota Pasuruan

5. LPNU Kabupaten Mojokerto

Bagikan:

Komentar