 |
| Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Demokrat tampak melayani permintaan Ibu-Ibu yang ingin foto bersama dalam acara puncak 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Sidoarjo- Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, Ketua Umum Partai Demokrat hadir dalam acara puncak resepsi peringatan 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo. Selasa, (07/02/2023).
AHY terlihat membaur dengan berjalan kaki bersama jutaan warga Nahdliyin yang berjubel saat memasuki GOR Delta Sidoarjo.
Ada pemandangan menarik dari AHY saat menghadiri acara yang juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Yaitu, AHY tampak mengenakan bawahan sarung batik tulis esbeha, dipadu dengan atasan jas hitam dengan logo Nahdlatul Ulama serta peci hitam khas Nusantara.
Sontak, penampilan politisi muda yang namanya selalu muncul dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI ini menarik perhatian dari warga Nahdliyin, utamanya kaum muda Nahdliyin. AHY terlihat lebih gagah dan keren diantara deretan tamu VVIP yang lain.
Terbukti, sepanjang perjalanan masuk ke GOR Delta Sidoarjo, Putera Presiden RI ke-6 menjadi rebutan warga Nahdliyin meminta berfoto dan bersalaman. AHY terlihat melayani permintaan warga yang ingin salaman dan foto bersama dengan sabar. Bahkan ia tampak terlihat melempar senyum khasnya pada setiap warga yang menyapa, maupun warga yang berebut meminta foto bersama.
Musaffa Safril, owner dari batik tulis esbeha mengaku bangga sarung batik buatannya dipakai oleh orang nomor 1 di Partai berlambang merci tersebut.
"Saya bangga mas AHY menggunakan produk kami, ini menandakan bahwa mas AHY punya kepedulian terhadap pelaku UMKM," katanya.
Sarung esbeha adalah sarung batik tulis yang dikelola oleh Safril sebagai owner dengan memberdayakan beberapa pengrajin batik tradisional di Madura.
Selian itu, dilihat dari akun Instagram pribadi AHY, ia memberikan pujian terhadap kualitas sarung esbeha.
" Sarungnya bagus dan nyaman dipakai. Sukses dan maju terus untuk sarung batik Haromain," tulis AHY di akun Instagramnya. (Had/Red).
Komentar