 |
| H. Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim (kaos hitam) saat menerima kunjungan redaksi Lensajatim.id (Dok/Lensajatim.id). |
Lensajatim.id, Surabaya- Menjalang bulan Ramadhan, kecenderungan harga kebutuhan pokok di pasaran naik. Saat ini beberapa komoditas yang mulai naik sudah ada, mulai cabai, tomat, harga minyak goreng juga yang masih tinggi. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Komisi B DPRD Jatim.
H. Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) Jatim untuk mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya lewat kegiatan operasi pasar. Tetapi, pihaknya berharap Pemprov tidak hanya melakukan operasi pasar dengan mengandalkan APBD Jatim.
" Jadi kalau selama ini setiap jelang bulan Ramadhan pemerintah melakukan operasi pasar sendirian untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Saat ini menurut kami jangan begitu," terang politisi yang akrab disapa Gus Iwan saat dikonfirmasi media. Selasa, (06/03/2023).
Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim ini mendorong pemerintah mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Timur untuk bersama-sama juga melakukan operasi pasar.
Tujuannya, lanjut Gus Iwan, dengan bersama-bersama perusahaan, maka jangkauan operasi pasar akan semakin bisa menjangkau beberapa daerah di Jatim. " Artinya agar jangkauannya lebih luas lagi," ungkapnya.
Untuk teknisnya, kata Gus Iwan, bisa disiapkan secara lebih detail lagi. Misalnya, dengan adanya pembagian waktu dan wilayah, yang difasilitasi oleh Pemprov.
" Perusahaan A misalnya, produsen minyak, atau perusahaan apa gitu, ditentukan lokasi operasi pasarnya di daerah B. Jadi disini pemerintah menjadi operator untuk kegiatan itu, agar bisa merata dan tepat sasaran," paparnya.
Langkah tersebut, menurut Gus Iwan akan lebih efektif, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok dan upaya menstabilkan harga. (Had).
Komentar