|
Menu Close Menu

LPPM UNUSA Surabaya Gelar Pengabdian Masyarakat Libatkan Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Jumat, 09 Juni 2023 | 17.05 WIB

Dosen Unusa saat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Surabaya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menggelar pengabdian masyarakat pada Kamis (08/06/2023) kemaren.


Diketahui, kegiatan pengabdian tersebut bertajuk 'Model Pembelajaran Berbasis Permainan Motorik Untuk Menumbuhkan Nilai Karakter GOROMAN (Gotong Royong dan Mandiri)' yang diketuai oleh  Sunanto, S.Pd., M.Pd., dan Pace Mariati, S.Pd.,M.Sn.


Kegiatan yang dilaksanakan secara  offline itu, dihadiri oleh guru-guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan  Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.


Ratno Surya Affandi, S.Pd selaku perwakilan dari guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga mengatakan bahwa dengan adanya simulasi ini akan memberikan dampak yang baik kepada semua pihak. Pasalnya, kegiatan tersebut mendapatkan ilmu baru dan nantinya bisa diterapkan kepada anak-anak. 


"Kebetulan materinya ini sangat baik tentang model pembelajaran berbasis permainan motorik untuk menumbuhkan nilai karakter gotong royong dan mandiri," katanya saat memberikan sambutan pada acara tersebut.


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan jika kebugaran di masa anak tumbuh dan berkembang sehingga sangat penting anak mendapatkan tujuan Pendidikan kebugaran, dari segi karakter didalam tujuan olahraga ada nilai karakter sangat menjunjung tinggi sportivitas.


“Latihan ini dapat memperkaya pengetahuan guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, tujuan sendiri bukan hanya fisik saja yang diberikan kepada siswa tetapi nilai-nilai karakter juga diberikan di setiap pembelajaran materi yang lainnya," jelasnya.


Dirinya menambahkan, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan di masyarakat sebagai bentuk solusi yang diberikan kepada masyarakat.


"Permainan motorik berbasis karakter ini akan membantu  guru PJOK untuk selalu menyesuaikan kurikulum merdeka yang lebih ke mengutamakan profil pelajar Pancasila, yang mana isi adalah nilai-nilai karakter dalam  kehidupan," pungkasnya.


Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh bapak Sunanto,S.Pd., M.Pd., tentang model pembelajaran berbasis permainan motorik untuk menumbuhkan nilai karakter gotong royong dan mandiri. (Sunanto)

Bagikan:

Komentar