|
Menu Close Menu

Buka Workshop , Gus Amri Sebut Negara Hadir untuk Mencerdaskan Generasi Bangsa Lewat Pendidikan

Sabtu, 22 Juli 2023 | 11.20 WIB

Mohammad Haerul Amri, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem saat membuka acara Workshop Pendidikan di Kota Pasuruan. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Pasuruan- Workshop Pendidikan  yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) RI dibuka langsung oleh anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri. Kegiatan yang mengangkat tema Digitalisasi Pembelajaran Dalam Mendukung Program Merdeka Belajar itu dilaksanakan di  Ascent Premiere Kota Pasuruan. Jumat, (21/07/2023).


Hadir dalam kegiatan itu diantaranya,  Kementerian Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus yang diwakili oleh Taufik Pasaribu.  Hadir sebagai narasumber Dr. Daryono, M.Pd, (Rektor Universitas PGRI Uniwara ), Dr. Bayu Firmansyah, M.Pd, Nana Supriatna, serta Guru Honorer di Kota Pasuruan. 


Dalam sambutannya, politisi yang akrab disapa Gus Amri menuturkan bahwa negara hadir untuk mencerdaskan anak didik bangsa melalui 20 persen anggaran  untuk pendidikan dari APBN. Itu  sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945 Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan pasal 31 ayat 4 yang berbunyi. " Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional". 


Selain itu, Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga ini juga berkomitmen untuk mencerdaskan anak didik bangsa dan mendapatkan pendidikan yang layak baik dari sarana dan pra sarana melalui penyebaran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun 2023 ini. 


" Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ".  Ini amanat UUD 1945 Bab XIII pasal 31 ayat 1. Saya tetap berkomitmen untuk mencerdaskan peserta didik dan mendapatkan pendidikan yang layak. Melalui PIP yang saya sebar di Pasuruan - Probolinggo di tahun 2023 ini sebesar 48.400 kuota dan KIP kuliah sebesar 500 kuota," tandasnya. 


Di hadapan Guru Honorer, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini mengajak Guru Honorer untuk mampu  melahirkan tokoh intelektual. Ia juga membeberkan  soal kurikulum yang telah menjadi bagian penting selama ini dalam meningkatkan daya pendidikan di Indonesia. Meski seringkali berganti kurikulum tetap bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan realitas pendidikan di lapangan. 


" Mari  kita bersama-sama lahirkan anak didik kita menjadi tokoh intelektual," ajak penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin.


" Saya Punya cita cita yang tinggi agar dunia pendidikan di Indonesia dapat bersaing dengan pendidikan internasional, dan melahirkan tokoh intelektual bangsa Indonesia," pungkas Gus Amri. (Ham/Red)

Bagikan:

Komentar