|
Menu Close Menu

KKN di Kelurahan Tapaan, Mahasiswa Yudharta Gelar Bimtek IOT dan Dorong Literasi Digital

Senin, 31 Juli 2023 | 17.09 WIB

Kegiatan Bimtek IOT Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang KKN di Kelurahan Tapaan . (Dok/Istimewa ).

Lensajatim.id, Pasuruan-  Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan, Jawa Timur yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 menggelar serangkaian program kegiatan secara bertahap. Salah satu di mulai nya Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema Implementasi Internet Of Things (IOT) dalam Manajemen Budidaya dan Pengelolaan Perikanan di Pendopo Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan , Sabtu (22/072023) beberapa waktu lalu. 


Turut hadir Bapak Lurah Tapaan (Ilham Wibisono, S.AP,MM.Kes), Sekretaris Lurah Tapaan (Muhammad Ghozali, S.H ), Ibu PKK, Ibu Kader, Ketua RT/RW, petani tambak, masyarakat sekitar Kelurahan Tapaan. Hadir juga nara sumber Ibu Dr.Ir Ernawati, MP, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Kelompok 17 Universitas Yudharta Pasuruan, dan nara sumber Bapak Crisbiyantoro,S.Pi, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

 

Bimbingan Teknis (Bimtek) ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen budidaya ikan, mengembangkan kreativitas masyarakat, menciptakan kesadaran masyarakat atas pentingnya perkembangan teknologi yang saat ini semakin melejit.


Menurut Sayyid Agil Syirod, kegiatan program kerja nyata ini tidak boleh di lewatkan oleh masyarakat sekitar. Bahwa output nya dapat meningkatkan kualitas petani tambak. Baginya, salah satu cara mendorong peningkatan kualitas perekonomian para petani tambak yaitu dengan menggelar Bimtek Internet Of Things agar masyarakat mampu memahami secara detail dan mempermudah para petani tambak dalam mengelola dan mengontrol suplai oksigen.


" Dari kegiatan ini masyarakat dapat berpartisipasi dengan serius. Hingga dapat memetik beberapa hal penting yang di sampaikan oleh nara sumber, melalui Implementasi IOT dalam Manajemen Budidaya dan Pengelolaan Perikanan  yaitu, Petani Tambak bisa memanfaatkan IOT seperti mengetahui kadar garam, PH, bahkan dapat melakukan controlling pada tambak secara berkala. IOT juga mempermudah petani tambak dalam mengelola tambak dalam hal controlling suplay oksigen ke tambak hanya dengan akses internet," jelas Sayyid Agil Syirod selaku Koordinator Kelurahan.


Dirinya berharap kepada seluruh mahasiswa KKN yang ia koordinir di  Kelurahan Tapaan ini mendapatkan tempat perhatian dari pemerintah setempat dan daerah dalam sektor listrik dan akses internet. Sebab dukungan pemerintah dalam dua sektor strategis dapat menentukan keberlangsungan ekonomi petani tambak kedepan.


" Kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) soal Internet Of Things di tengah masyarakat. Kami berharap dua sektor strategis listrik dan akses internet dapat mendukung masyarakat untuk menunjang siklus perubahan yang berkualitas. Sokongan dari pemerintah setempat dan daerah sangat berguna untuk memaksimalkan penerapan IOT pada kegiatan Budidaya Ikan di Kelurahan Tapaan ini," pungkasnya.


Selain itu, Mahasiswa Yudharta Pasuruan yang tergabung Kuliah Kerja Nyata (KKN ) dengan nama Kelompok 17 ini mengupayakan literasi digital yang juga memberikan wawasan terhadap masyarakat tentang bagaimana menentukan pangsa pasar di luar daerah dan menentukan metode penjualan yang akan dilakukan kedepan oleh masyarakat.


Tidak hanya itu, narasumber Dr.Ir Ernawati, MP, menyampaikan dalam paparannya bahwa teknologi internet of things (IOT) menjadi penunjang untuk kebutuhan keberlangsungan masyarakat. Dan membantu dalam meningkatkan produktivitas secara efektif guna mempermudah masyarakat mendapatkan akses ekonomi yang maksimal.


" Teknologi IOT ini bisa menjadi alat penunjang yang bermanfaat bagi petani tambak untuk membantu dalam manejemen dan budidaya perikanan untuk meningkatkan produktifitas, karna budidaya bisa menjadi efektif dan efisien. Namun , agar IOT bisa berjalan dengan semestinya, justru membutuhkan perhatian dari pemerintahan setempat guna memaksimalkan penerapannya dalam budidaya perikanan," kata  Ernawati, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL). (Ham)

Bagikan:

Komentar