|
Menu Close Menu

Dewan Pendidikan Bersama Disdik Bangkalan Temukan Gedung SDN Saparah 02 Hampir Roboh

Selasa, 08 Agustus 2023 | 21.40 WIB

Ket Foto: salah ruang kelas yang hampir roboh di SDN Separah 02 kecamatan Galis. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Bangkalan – Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan (Disdik) setempat temukan kondisi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Saparah 02 hampir ambruk.


Diketahui, Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan bersama Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Dewi Ega, melihat kondisi ruang kelas di UPTD SDN Separah 02 Kecamatan Galis pada Selasa (08/08/2023).


Setelah melihat kondisi di lapangan langsung, terlihat beberapa bangunan kelas terlihat memprihatinkan, kayu yang hampir lepas dari tembok, dan Genting yang hampir roboh.


Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan Abdillah mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat jika kondisi bangunan SDN Separah 02 memperihatinkan.


Sehingga, dirinya bersama anggota Dewan Pendidikan Mahmudi Ibnu Khotib lantas mengajak perwakilan Dinas Pendidikan untuk melihat kondisi ruang kelas yang hampir roboh.


''ini memprihatinkan dan berbahaya kalau masih digunakan sebagai ruang belajar dan mengajar," kata Abdi sapaan akrabnya saat diwawancarai oleh media ini pada Selasa (08/08/2023).


Sementara itu, Kabid SD Disdik Bangkalan, Dewi Ega memastikan kerusakan bangunan sekolah ada di dapodik, karena untuk pengusulan dilihat dari laporan dapodik mengenai kerusakan bangunan.


"Terkait pengusulan rehab bangunan sekolah harus ada di dapodik, karena sekarang harus ada di dalam itu semua dan nantinya akan diverifikasi sesuai tingkat kerusakan," tegasnya.


Perempuan yang akrab disapa Ega menjelaskan bahwa sesuai dengan operator yang memasukkan ke dapodik dan nantinya diverifikasi dari dinas dan akan ditentukan oleh pusat.


"Sekarang basic nya ada di dapodik, setiap kerusakan harus diupload dan dilaporkan kedalam dapodik oleh operator sekolah" jelas ega.


Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SDN Separah 02, Sri Harni Megawati atau yang biasa dipanggil Mega memastikan terkait kerusakan sudah dimasukkan ke dalam dapodik oleh operator, hanya saja belum ada jawaban atau tindak lanjut dari dapodik.


"Sudah kami laporkan di dalam dapodik oleh operator, hanya saja belum ada rehab dari pusat," katanya saat dikonfirmasi oleh media ini.


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa terkait dana bos yang salah satu alokasi untuk pemeliharaan sekolah, ia menjelaskan bahwa Dana Bos ia gunakan untuk perbaikan-perbaikan yang kecil.


"Dari dana bos, kita hanya mampu pemeliharaan toilet sekolah dan kebersihan untuk perbaikan gedung belajar perlu biaya besar," tandasnya. (Ek/Zi)

Bagikan:

Komentar