|
Menu Close Menu

Talk Show PMII Jatim, Cak Bahar: Merdeka Belajar Sudah Ada di Pesantren

Kamis, 24 Agustus 2023 | 11.31 WIB

Kegiatan Refleksi Kemerdekaan RI ke-78 oleh PKC PMII Jatim di Gedung PW GP Ansor Jatim di Surabaya. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Surabaya - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) sukses menggelar refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 pada Rabu (23/08/2023).


Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan refleksi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor PW Ansor di Surabaya. Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir selaku Wakil Ra'is 'Aan PBNU sebagai narasumber Ngaji Kebangsaan.


Selain itu, Dr. H. Anwar Sadad M.Ag selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk mengisi Talk Show Pendidikan dengan tema 'Sistem Pendidikan Indonesia: Evaluasi, Solusi, Resolusi'.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timuran Moh. Ali Kuncoro yang diwakili oleh Wulan selaku Kabid Kepemudaan dan Wakil Dekan III UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si.


Pengurus PKC PMII Jawa Timur periode 2022-2024 dan Puluhan keder PMII se-Jawa Timur yang terdiri dari berbagai cabang di Jawa Timur juga hadir berpartisipasi kegiatan tersebut.


Wakil Dekan III UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si mengatakan bahwa saat ini orientasi pendidikan pada hasil bukan belajar ilmu karena perintah Allah adalah pahala. 


Bahkan, guru SD yang ada di pelosok bukan yang memiliki jabatan PNS atau SERTIFIKASI tapi guru tidak tetap.


"Guru PNS sibuk administrasi bukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Sehingga, saya punya ide untuk hapus sertifikasi guru dan PNS," katanya, Rabu (23/08/2023).


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa pendidikan di pesantren sudah menerapkan konsep merdeka belajar yang disampaikan Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.


"Untuk mengahadapi kenyataan hidup, pemerintah merancang merdeka belajar dimana materi dalam kelas tidak cukup untuk berkompetisi dalam kehidupan,"


"Konsepsi merdeka belajar ini sebenarnya sudah diterapkan sejak lama di Indonesia. Yaitu sudah ada di pendidikan pesantren," imbuhnya.


Bahkan, Pria yang akrab disapa Cak Bahar menambahkan bahwa orientasi pendidikan abad 21 adalah pendidikan karakter yang indikatornya adalah akhlak dan kinerja yang pada muaranya membentuk kedisiplinan dan komitmen seseorang.


"Hanya pesantren yang mengedepankan soal akhlak. Selain itu pesantren juga membentuk pendidikan yang melatih waktu kepada santrinya," tandasnya. (Zi)

Bagikan:

Komentar