|
Menu Close Menu

BNNK Tulungagung Gelar Bimtek Penggiat P4GN di Lingkungan Pendidikan

Jumat, 08 Maret 2024 | 08.55 WIB

 

Kegiatan Bimtek P4GN tahun 2024 oleh BNN Kabupaten Tulungagung. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Tulungagung- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung lewat Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penggiat P4GN Tahun 2024  di Pitulungan Agung Ballroom, Front One Hotel Tulungagung, Kamis (07/03/2024).


Kegiatan yang mengangkat tema " Implementasi Program Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) Tahun 2024 di Lingkungan Pendidikan", sebagai upaya mencetak Penggiat P4GN yang berkualitas.


Kegiatan itu diikuti oleh 30 perwakilan stakeholder Lingkungan Pendidikan, yakni Wakil Kepala Kesiswaan tingkat SLTA se Kabupaten Tulungagung. 


Hari Pertama diisi oleh Drs. Sunaryo (Kepala Seksi SMK, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung) dengan tema materi Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Pendidikan dalam Upaya P4GN. Yang dilanjutkan materi Dinamika Kelompok oleh Rr. Nia Paramita Yusuf, M.Si., M.Psi. (Psikolog Biro Psikologi CV Talent Psychologist, Malang), Metode Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba oleh Dr. Desi Lusiana Wardhani, S.K.M., M.Kes. (Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Kab. Tulungagung) dan Aspek Hukum dalam P4GN oleh AKP Endro Purwandi (Kasat Narkoba Polres Tulungagung). Sedangkan Hari Kedua diawali dengan materi Public Speaking dalam Upaya P4GN yang dibawakan oleh Ibu Luthfi Ulfa Ni'amah, M.Kom.I. (Praktisi Public Speaking UIN SATU Tulungagung). Kemudian dilanjutkan dengan materi Adiksi dan Konseling oleh Ibu Ayu Imasria Wahyuliarmy, M.Psi. (Psikolog RSUD dr. Iskak Tulungagung), Pengembangan Karakter Penggiat P4GN oleh Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. (Direktur Yayasan Gesang Gemilang Indonesia), dan ditutup dengan Penyusunan Rencana Aksi Penggiat P4GN oleh Bapak Moh. Edi Subkhan, S.Pd.I., C.M.C. (Praktisi P4GN Tulungagung).


Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Kerja Seksi P2M, Bapak Suroso, S.Sos., M.M. mewakili Kepala BNN Kabupaten Tulungagung. Dilanjutkan dengan Penyematan Pin Penggiat P4GN secara simbolis, yang diwakili oleh Bapak Bambang Widjatmiko dari SMAN 1 Karangrejo dan Ibu Rita Yusdiana, S.Pd. dari SMAN 1 Tulungagung. 


Kemudian, rangkaian acara memasuki sesi pemaparan materi oleh 8 narasumber disertai diskusi interaktif, serta ditutup dengan penarikan kesimpulan diskusi. 


Ketua Tim Kerja Seksi P2M melalui sambutannya menyatakan bahwa, tujuan acara ini adalah mencetak Penggiat P4GN yang berkualitas, memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk mendukung BNN dan stakeholder, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba secara mandiri, dengan menyusun dan melaksanakan suatu rencana aksi untuk diimplementasikan pada Lingkungan Pendidikan. 


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membimbing Penggiat P4GN dalam menemukan solusi terhadap permasalahan dan kendala yang dialami, khususnya dalam Implementasi KOTAN. Ketanggapan KOTAN dapat dilihat dari berbagai variable, yakni Ketahanan Keluarga, Ketahanan Masyarakat, Kewilayahan, Kelembagaan dan Hukum. Pada variabel Ketahanan Masyarakat, terdapat salah satu aspek yakni Partisipasi Lingkungan Pendidikan, yang mana memiliki peranan penting sebagai tempat pembelajaran dan pembentukan karakter anak dan remaja, sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan perwakilan stakeholder Lingkungan Pendidikan, untuk turut serta dalam pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan KOTAN, sebagai Penggiat P4GN.


Pada kesempatan itu pula, seluruh peserta juga dipandu untuk mengisi form Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP). Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) merupakan penghitungan akumulasi jumlah indeks (indikator) untuk mengukur peran serta masyarakat dan stakeholder secara mandiri (baik input, output, maupun outcome) dalam Implementasi P4GN. Indikator dalam IKP digunakan untuk mengukur peran serta masyarakat dalam kegiatan P4GN yang dilakukan oleh Penggiat P4GN, yang terdiri dari Man, Methods, Money, Machine, Material dan Activity. Pengukuran IKP dilaksanakan dengan menggunakan instrumen kuesioner yg diisi oleh Penggiat P4GN, kemudian dihitung dan dianalisis yang hasilnya digolongkan menjadi 4 kategorisasi, yaitu A (Sangat Mandiri), B (Mandiri), C (Kurang Mandiri), D (Tidak Mandiri). Jika hasil penghitungan diperoleh kategorisasi C dan D, maka diharapkan Penggiat mampu untuk memperbaiki dengan menciptakan berbagai kegiatan P4GN di lingkungannya. 


Sebagai Periode Keempat pelaksanaan KOTAN, terwujudnya ketanggapan terhadap ancaman narkoba di Kabupaten / Kota yang berkelanjutan merupakan target akhir dari program ini. Oleh karena itu, pada periode ini diharapkan seluruh Kabupaten / Kota telah membentuk suatu sistem ketanggapan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, diharapkan Penggiat P4GN Lingkungan Pendidikan mampu berpartisipasi menggerakkan seluruh potensi di lingkungannya agar mampu menciptakan Lingkungan Pendidikan Bersih Narkoba (Bersinar). (Tim)

Bagikan:

Komentar