|
Menu Close Menu

RSIA Hikmah Sawi Gelar Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim

Sabtu, 27 Juli 2024 | 19.15 WIB

RSIA Hikmah Sawi Bangkalan menggelar sosialisasi deteksi dini keganasan kanker leher rahim (Serviks).

Lensajatim.id, Bangkalan- Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Hikmah Sawi Bangkalan mengajak masyarakat untuk mencegah dan deteksi dini keganasan kanker leher rahim (Serviks), bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomi dan Persatuan Dokter Nahdatul Ulama melakukan Sosialisasi kepada para ibu-ibu tentang Kanker Serviks ini dengan tujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya dari kanker Serviks serta bagaimana upaya pencegahan dan penanganannya.


‘’sebagai salah satu kepedulian kita kepada masyarakat karena kanker ini seharusnya zero, Kanker mulut rahim tuh bukan setahun 2 tahun langsung jadi, tapi terkadang  10 tahun baru terjadi. seandainya itu terdeteksi, dan tidak datang berobat saat stadium lanjut, maka bisa disembuhkan,’’ Kata Dr Raudathul Hikmah, Sp.OG.,M.M.,K.Fer Direktur RSIA Hikmah Sawi. 


Alumnus kedokteran Universitas Airlangga itu menambahkan, selain melakukan deteksi dini kepada ibu-ibu, pihaknya juga mengikutsertakan 30 tenaga medis untuk mengikuti pelatihan akurasi tindakan pap smear. 


‘’sebetulnya tenaga medis di sini sudah pernah dan sering mengikuti pelatihan semacam ini, tapi ini lebih di perdalam saja,’’ kata wanita yang juga menjabat Kordinator Humas dan Publikasi Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama itu. 


Sementara itu Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomi Dr Faruq Husain Spesialis Patologi Anatomi mengatakan, Deteksi dini kanker serviks diperlukan untuk menemukan kanker serviks pada stadium lebih awal, sehingga angka penyembuhan tinggi dan tidak menyebabkan kematian.


Kegiatan sosialisasi tersebut juga melibatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, salah satunya ialah mahasiswa asal Palestina Ahmed Ajwa, ia merasa senang karena bisa mengikuti bertemu dengan masyarakat dan dapat memberikan pemahaman tentang bahaya kanker serviks. (Eko) 

Bagikan:

Komentar