Seminar Dalam Rangka Satu Tahun Organisasi Generasi Emas Nasional (GEN) Jawa Timur di Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya– Generasi Emas Nasional (GEN) Jawa Timur memperingati satu tahun perjalanan organisasi dengan menggelar seminar bertema “Mencetak Generasi Muda Jawa Timur yang Berkualitas untuk Indonesia yang Maju” yang di selenggarakan di Konokini Cafe & Resto Surabaya, Jumat (22/11/2024).
Acara yang berlangsung penuh antusias ini menghadirkan tokoh nasional KH D. Zawawi Imron sebagai pembicara utama dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024, Emil Elestianto Dardak, yang memberikan orasi budaya.
Dalam sambutannya, Ketua GEN Jawa Timur, Muhammad Romli, mengapresiasi kerja keras seluruh anggota selama setahun terakhir. Ia menyampaikan pesan motivasi kepada para anggota untuk terus bergerak dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Di ulang tahun GEN yang pertama ini, teman-teman sejawat Jawa Timur bisa bergerak, hatinya bisa bergerak, badannya untuk bergerak. Bisa bermanfaat kepada generasi kita dan juga berdampak kepada masyarakat di kabupaten/kota masing-masing se-Jawa Timur," ungkap Romli.
Romli juga menegaskan pentingnya sinergi generasi muda untuk mewujudkan visi Generasi Emas 2045.
"Sekitar 85% dari mereka yang terlibat dalam pembentukan GEN Jawa Timur adalah pemuda yang memiliki semangat besar. Dalam satu tahun terakhir, sekitar 150 orang telah berkumpul untuk menyatukan visi dan misi, dengan tujuan menjadi generasi yang bermartabat, maju, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, " tandasnya.
"Mewujudkan Jawa Timur yang maju tidak cukup hanya mengandalkan gubernur, wakil gubernur, atau kepala dinas. Diperlukan partisipasi aktif dari generasi muda untuk mengisi posisi strategis demi kemajuan bersama," tambahnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur 2024, Emil Dardak, dalam orasi budayanya menekankan pentingnya nilai-nilai budaya dalam membentuk karakter bangsa.
"Hari ini adalah momentum penting. Dalam organisasi ini, semua anggota harus saling mengenal, saling tolong-menolong, dan menjaga prinsip egaliter. Kita semua sama perannya, berdiri sama tinggi, dan bersama-sama mewujudkan cita-cita besar," ujarnya.
Emil juga mengajak generasi muda untuk tidak alergi terhadap perubahan selama tetap memegang nilai luhur budaya bangsa.
"Kontemporer tidak selalu berarti harus berjuang keras melawan tradisi. Kita bisa mendefinisikan modernitas tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur. Budaya memiliki dampak luar biasa, seperti budaya bersih, antre, jujur, dan disiplin yang perlu ditanamkan sejak dini," jelasnya.
Sebagai pembicara utama, KH D. Zawawi Imron menyampaikan orasi budaya yang penuh inspirasi. Ia mengajak peserta seminar untuk menjadi pribadi yang mampu mencetak karya besar bagi bangsa.
"Sepulang dari sini, jadilah manusia masa depan yang mampu menciptakan karya-karya bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan tanah air," pesannya.
KH Zawawi juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak demi kemajuan bangsa.
"Dalam hidup ini, umur dan waktu yang diberikan Tuhan harus kita gunakan sebaik-baiknya untuk mengharumkan nama bangsa. Dengan jiwa yang sehat dan komitmen tinggi, kita dapat tumbuh dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia," ujarnya penuh semangat.
Seminar ini menjadi momentum refleksi sekaligus motivasi bagi para anggota GEN Jawa Timur untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, GEN Jawa Timur optimistis dapat mencetak generasi muda berkualitas demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.(Fi)
Komentar