|
Menu Close Menu

Kunjungan ke Bangkalan, Ning Lia, Anggota Komite III DPD RI Terima Aspirasi Guru di Madura

Jumat, 08 November 2024 | 15.01 WIB

 

Dr. Lia Istifhama, Anggota Komite III DPD RI saat reses di Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Bangkalan- Pada masa reses pertama, politisi dengan raihan terbanyak senator perempuan non petahana dalam Pemilu 2024, Lia Istifhama, menunjukkan upaya memaksimalkan kesempatan itu untuk turun menjaring aspirasi masyarakat. Salah satunya ia mengunjungi Bangkalan Madura. Tepatnya pada kunjungan kerja di SMKN 3 Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kamis (7/11/2024) sore.


Anggota Komite III tersebut didampingi Kacabdindik Bangkalan Pinky Hidayati menerima aspirasi para Kepala Sekolah SMK Negeri/Swasta yang hadir di Bangkalan yang hadir.


“Kesempatan ini penting karena yang pertama, ini sesuai lingkup tugas Komite III. Yang kedua, ini demi perbaikan kualitas pendidikan yang mana saat kita bicara persiapan generasi emas, maka kita harus tahu apa aja supporting sistem penguatnya. Dan pendidikan lah yang utama,” terang ning Lia, sapaan akrab DPD RI cantik itu.


“Pendidikan harus adaptif, sesuai kebutuhan perkembangan zaman. Diantaranya alat peraga siswa, untuk SMK jurusan otomotif misalnya, maka ketika saat ini sudah terjadi peralihan sepeda motor listrik, maka alat peraga pun harus adaptif dengan ketersediaan motor listrik ataupun sepeda motor dengan sistem pembakaran menggunakan teknologi injeksi, sehingga pembelajaran pun semakin efektif efisien.”


“Jadi kalau bicara pengembangan skill, maka seharusnya bagaimana ketersediaan alat peraga untuk siswa di sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK sesuai dengan kondisi kebutuhan dunia kerja saat ini. Jangan sampai mereka tidak dapat vokasi secara maksimal yang sesuai dengan kondisi saat ini,” tegasnya.


Selain persoalan alat peraga jadul untuk kegiatan praktik siswa otomotif, Lia juga menggaris bawahi persoalan proses penyetaraan nasib guru SMA swasta terkait pangkat dan jabatan yang sejauh ini berjalan lamban.  


“Karena banyak sekali mereka yang sudah seharusnya impasing setara dengan PNS, tetapi lambat kenaikan impassing nya."


"Begitu juga dengan nasib sertifikasi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) untuk SMA Negeri/Swasta yang mana hingga saat ini guru PAI tidak mendapatkan sertifikasi,” paparnya.  


Kondisi-kondisi itu, lanjutnya, akan dijadikan bahan laporan kepada Komite III DPD RI untuk kemudian menjadi pembahasan bersama kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama RI.


“Komite III DPD RI bisa menyuarakan kepada kementerian, kami akan agendakan dalam rapat dengar pendapat bersama kementerian-kementerian terkait,” pungkasnya.


Sementara Kepala Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati mengungkapkan, besarnya tingkat kesenjangan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Bangkalan hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama. 


“Karena Bangkalan sangat dekat dengan Surabaya, namun untuk kualitas perindustrian dan kualitas sarana dan prasarana sekolah sangat jauh dengan Surabaya,” ungkap Pinky. (Had) 

Bagikan:

Komentar