Kapolres Sumenep Akbp Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., saat memberikan penjelasan pada konferensi pers pada Selasa (05/11/2024). (Sumber Foto: Fauzi) |
Ledakan yang diduga akibat aktivitas meracik petasan tersebut menyebabkan dua orang terluka dan merusak bagian teras serta ruang tamu rumah milik seorang warga berinisial LS.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya, LS, sedang bekerja di Malaysia. Seorang saksi mata, TR, terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ledakan keras dari arah rumah itu.
Setelah keluar untuk memeriksa, TR melihat bahwa ledakan tersebut berasal dari rumah LS. Ia segera menghubungi saksi lain, MH, dan sejumlah warga sekitar mulai berdatangan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Di lokasi kejadian, warga menemukan dua korban terluka akibat ledakan, yaitu: MW (55 tahun), seorang pria asal Desa Banasareh, Kecamatan Rubaru, yang mengalami luka bakar di sebagian tubuhnya, serta AH (50 tahun), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Laok Songai, Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng, yang mengalami luka lecet di lengan kanannya.
Kedua korban segera dievakuasi oleh warga dan anggota Polsek Manding yang tiba di lokasi, kemudian dibawa ke Puskesmas Manding dan RSUD Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Sumenep Akbp Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh aktivitas meracik petasan di dalam rumah. Selain menyebabkan luka pada dua korban, insiden ini juga mengakibatkan kerusakan cukup parah pada bagian teras dan ruang tamu rumah milik LS.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Sumenep untuk menentukan penyebab pasti ledakan serta mengidentifikasi sumber bahan yang digunakan dalam aktivitas meracik petasan tersebut," jelasnya. (Zi)
Komentar