|
Menu Close Menu

Kuseduh Tawamu Setengah

Jumat, 23 Mei 2025 | 15.53 WIB

 

Masmuni Mahatma.(Dok/Istimewa). 

Oleh : Masmuni Mahatma


Lensajatim.id, Puisi- Rahmati, tiap kali kau kirim deru

Bekulah debu-debu

Serentak bayang-bayang berkaki seribu

Mengejarmu

Perlu kapal pesiar berdinding salju

Daunan yang jatuh dari alismu

Selalu beraroma rindu

Berdarah cumbu


Angin, embun, hujan

Kupapah ke dalam angan

Berdayung di sungaimu belum basah

Getar nadiku kian terbelah

Sebagian mengalir ke rimba sukma

Ada juga hanya mendaki tanpa irama

Kau ini wanita dari ufuk mana

Tiada henti tuntun jiwa bertapa


Rahmati, kala desahmu tercecer di urat kertas

Seketika kancing bajuku lepas

Apa yang kau bakar jelang pagi

Deretan sajakku makin terkunci

Rahmati

Rahmati

Tukar cincin di hadapan matahari

Masih perlukah ada saksi?

Ingin segera aku menari

Menyanyi

Melelang sepi


Rahmati

Kuseduh tawamu setengah

Rasaku terkapar di atas sajadah

Kecupmu belum jua rebah



210525

Bagikan:

Komentar