 |
| Mulyadi, Anggota DPRD Sumenep dari Fraksi Partai Demokrat saat acara seremonial di salah satu desa.(Dok/Istimewa). |
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Mulyadi saat kegiatan reses. Melalui proses koordinasi intensif dengan PLN, kebutuhan dasar masyarakat akan penerangan akhirnya dapat terwujud.
“Alhamdulillah, aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses kini telah terealisasi. Saya hanya menjalankan fungsi sebagai penghubung antara rakyat dan pihak terkait, dalam hal ini PLN. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan,” ungkap Mulyadi usai seremoni penyalaan listrik di salah satu lokasi.
Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sumenep ini, menghadirkan listrik ke daerah pelosok bukan perkara mudah. Selain kondisi geografis yang menantang, proses ini juga membutuhkan dukungan anggaran dan kerja sama lintas sektor. Namun, berkat kerja keras dan komitmen bersama, kendala tersebut berhasil diatasi.
Masyarakat pun menyambut baik kehadiran listrik yang telah lama dinanti. Salah satunya adalah H. Fauzi, warga Desa Taman Sare, yang turut mengapresiasi upaya tersebut.
“Kami sangat bersyukur akhirnya listrik masuk ke desa-desa ini. Ini bukan hanya soal penerangan, tapi juga harapan baru untuk masa depan. Terima kasih kepada Pak Mulyadi dan semua pihak yang telah memperjuangkan ini,” ujarnya.
Pihak PLN pun menegaskan bahwa perluasan elektrifikasi di wilayah-wilayah tertinggal merupakan bagian dari misi mereka untuk mewujudkan pemerataan akses energi nasional.
Dengan masuknya listrik ke desa-desa tersebut, masyarakat kini dapat menikmati fasilitas penerangan, mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Harapan besar pun tertuju pada peningkatan kualitas hidup warga sebagai dampak positif dari hadirnya infrastruktur kelistrikan.
Langkah Mulyadi ini menjadi bukti konkret bahwa penyampaian aspirasi melalui jalur resmi dapat berdampak nyata bagi pembangunan daerah. (Yud)
Komentar