|
Menu Close Menu

H. Achmad Sudiyono, Mantan Birokrat Senior di Jember Pilih Berjuang Cerdaskan Generasi Bangsa Lewat Pendirian Dapur MBG

Kamis, 26 Juni 2025 | 05.43 WIB

H. Achmad Sudiyono bersama H. Nanang Muhammad Nasir, Anggota DPRD Kabupaten Jember dari PKS yang membangun Dapur MBG dengan progres 80 persen.(Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jember – Setelah puluhan tahun mengabdi sebagai birokrat senior di Kabupaten Jember, H. Achmad Sudiyono memilih jalur pengabdian yang berbeda di masa pensiunnya. Bukan menikmati hari tua dengan beristirahat, ia justru terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memperjuangkan kecerdasan generasi muda melalui pendirian Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

H. Nurhasan berama tim yang juga mendirikan Dapur MBG dengan progres 100 persen.(Dok/Istimewa). 

Dikenal sebagai sosok sederhana dan pekerja keras, H. Achmad Sudiyono menilai bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas gizi dan pendidikan anak-anak hari ini. Oleh karena itu, sejak program MBG dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, ia langsung menyatakan siap mendukung dan menjadi pelopor pendirian dapur MBG di Kabupaten Jember.


Saat ini pria yang akrab disapa H. Achmad ini sudah memiliki SPPG Dapur MBG Bintoro 1 Jember yang berada di bawah naungan Yayasan Taman Pendidikan dan Asuhan (TPAL) Jember. Sedangkan untuk lokasinya berada di Kelurahan Biantoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur dan diresmikan pada Senin (12/05/2025). Dan saat ini, Dapur MBG Bintoro 1 Jember sudah beroperasi beberapa hari dengan melayani ribuan siswa penerima manfaat di Jember. 


“Sebagai mantan birokrat, saya paham betul bagaimana pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Program MBG ini bukan sekadar soal makanan gratis, tapi investasi besar dalam membangun sumber daya manusia sejak dini,” tegasnya, Kamis (26/6/2025).


Di bawah kepemimpinannya, dapur MBG telah berhasil didirikan di Jember. Ia berkomitmen terus mendirikan dan mendorong pendirian Dapur MBG di desa-desa dalam rangka menyediakan gizi yang layak bagi pelajar dengan bermitra Badan Gizi Nasional (BGN).Ia bahkan tak segan turun langsung mengawasi proses distribusi, mulai dari perencanaan menu hingga penyaluran makanan ke sekolah-sekolah.


H. Achmad juga aktif mendorong masyarakat untuk tak ragu bergotong-royong mendirikan dapur MBG secara mandiri dengan dukungan dari pemerintah dan donatur lokal. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Ini perjuangan untuk masa depan bangsa. Anak-anak harus sehat dan cerdas agar kelak jadi pemimpin yang amanah,” ujarnya.


Dedikasinya mendapat banyak apresiasi dari tokoh masyarakat, relawan, dan para guru. Bagi mereka, H. Achmad adalah contoh nyata bahwa pengabdian kepada negara tak harus selalu lewat jabatan, tetapi bisa lewat aksi nyata yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat.


Kini, semangatnya menyebar ke berbagai kecamatan di Jember. Banyak pihak mulai mengikuti jejaknya, mendirikan dapur-dapur serupa sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan program nasional MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo.


Sebagai tambahan, H. Nurhasan di wilayah Gumukmas juga telah menyiapkan dapurnya dan dinyatakan 100 persen siap beroperasi. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak elemen masyarakat yang serius terlibat dalam mendukung keberhasilan program MBG.


Perkembangan Terbaru: Di bawah naungan Yayasan TPA Jember, hingga kini telah berdiri 10 dapur MBG yaitu:

Bintoro 1

Bintoro 2

Kalisat (2 dapur)

Sumbersari (1 dapur)

Gumukmas (1 dapur)

Puger (1 dapur)

Bangsalsari (1 dapur)

Ajung (1 dapur)

Rambipuji (2 dapur)


Sementara itu, terdapat juga satu dapur MBG di Kecamatan Kaliwates yang berdiri di bawah naungan yayasan lain, menambah kontribusi wilayah Jember dalam mendukung ketahanan gizi dan kualitas pendidikan anak bangsa. (Had)

Bagikan:

Komentar