Deretan atraksi budaya khas Madura seperti Tari Muang Sangkal, Jaran Kencak, iringan Saronen, hingga pertunjukan Tong-Tong Angin Ribut dan Tong-Tong Pecot Ngamox Dewa Petir, sukses memukau warga yang memadati area balai desa. Penampilan drumband juga menambah semarak pawai yang penuh warna ini.
Kepala SDN Romben Rana, A. Rahman, menyampaikan terima kasih atas antusiasme semua pihak, mulai dari wali murid, masyarakat sekitar, hingga aparat keamanan yang turut menjaga jalannya acara. Ia mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan, namun berkomitmen untuk terus berbenah agar kegiatan seperti ini semakin baik ke depannya.
“Ini adalah bentuk upaya kami memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada siswa sejak dini. Dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Mulyadi dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada pihak sekolah atas inisiatif dan keberhasilan acara ini. Ia menekankan bahwa pawai budaya bukan hanya sebatas hiburan, tetapi juga bagian penting dari pendidikan karakter dan pelestarian budaya bangsa.
“Kegiatan ini luar biasa. Saya berharap tidak hanya menjadi agenda tahunan, tapi terus berkelanjutan agar anak-anak kita mengenal dan mencintai budayanya sendiri,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh keceriaan, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan budaya bisa berjalan beriringan membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter. (Yud)
Komentar