![]() |
H. Achmad Sudiyono saat mengikuti pengarahan dan sosialisasi dari Deputi Pemantauan dan Evaluasi tgl 13-15 Juni 2025 di Hotel Tulip Batu Malang.(Dok/Istimewa). |
![]() |
Bersama Wakapolres jember dan jajarannya yang sudah menyiapkan Dapur MBG yang dikelola oleh Polres Jember beberapa hari lalu di Dapur 1 Bintoro Patrang Jember.(Dok/Istimewa). |
![]() |
Calon pemilik 2 Dapur MBG di Kalisat Jember Haji Nanang Muhammad Nasir ( tengah kanan).(Dok/Istimewa). |
“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT, dan terima kasih kepada pemerintah, Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kepala BGN dan seluruh jajaran hingga tingkat kabupaten. Juga kepada para Kepala Dapur SPBG, yaitu para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik di lapangan,” ungkapnya, Minggu (22/6/2025).
Menurut H. Achmad, perhatian pemerintah terhadap pemenuhan gizi anak sungguh nyata, termasuk saat libur sekolah. Pemerintah tetap menyalurkan bantuan makanan bergizi kepada siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, dengan besaran Rp8.000 per porsi untuk siswa kelas 1–3 SD, dan Rp10.000 per porsi untuk jenjang lebih tinggi.
“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Anak-anak harus tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Dan itu semua butuh asupan gizi yang seimbang, mulai dari protein, serat, karbohidrat, dan lainnya,” jelasnya.
Dapur MBG Bintoro 1 Jember sendiri telah beroperasi sejak 10 Juni 2025 dan sebelumnya diresmikan langsung oleh Bupati Jember, Gus Fawait, pada 12 Mei 2025. Selama sembilan hari operasional di putaran pertama, pelaksanaan distribusi MBG berjalan lancar, meski terdapat beberapa catatan kecil sebagai bahan evaluasi.
“Putaran kedua ini bertepatan dengan liburan sekolah. Tapi alhamdulillah, dapur tetap menjalankan tugasnya. Ini bukti bahwa hari libur bukan alasan untuk menghentikan distribusi. Justru kami mengajak semua lembaga untuk bekerjasama dan memanfaatkan bantuan pemerintah ini dengan baik,” tegasnya.
H. Achmad juga menanggapi sejumlah lembaga yang sempat mempertanyakan distribusi MBG saat libur sekolah. Ia menilai pernyataan semacam itu kurang tepat, mengingat libur tidak menjadi penghalang untuk menyalurkan bantuan gizi.
“Pemerintah sudah berpikir jauh. Libur bukan alasan untuk menolak bantuan. Bagi yang tidak siap, silakan membuat pernyataan resmi. Tapi sebaiknya kita semua mendukung program ini demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Selain itu, H. Achmad juga terus bergerak melakukan sosialisasi agar masyarakat juga ikut mendirikan Dapur MBG di Kabupaten Jember. Dirinya berharap dengan semakin banyaknya Dapur MBG maka memiliki dampak positif karena semakin banyak sasaran yang dilayani dan semakin besar.
H. Achmad juga memuji komitmen yang luar biasa dari Kapolres Jember beserta jajarannya, termasuk juga TNI yang bergerak bersama-sama untuk mewujudkan adanya Dapur MBG di Jember hingga beroperasi. "Semoga dengan kehadiran dapur Dapur MBG yang ditangani keluarga Polres Jember semakin banyak sasaran layanan penerima manfaat dan semakin lebih meyakinkan masyarakat yang mau bermitra dengan BGN," pungkasnya.(Had)
Komentar