![]() |
Kholisatul Hasanah, Calon Ketua Kopri PMII Jawa Timur.(Dok/Istimewa). |
Tiga kandidat disebut-sebut akan bersaing memperebutkan posisi strategis tersebut. Salah satunya adalah Kholisatul Hasanah, kader perempuan yang dikenal dengan sapaan Yu Lisa.
Yu Lisa tampil dengan gagasan yang kuat dan pendekatan yang berbeda. Ia menegaskan bahwa keikutsertaannya bukan sekadar soal jabatan, tetapi tentang arah perjuangan Kopri ke depan.
“Kami tak sedang berebut kursi. Kami sedang memperjuangkan arah. Arah Kopri yang tumbuh, tak hanya ramai di flyer tapi hidup di kaderisasi nyata,” tegasnya.
Lisa membawa visi bertajuk "Kopri Jatim Formation: Connect to Acceleration", yang berfokus pada penguatan konektivitas dan percepatan gerak organisasi. Ia menilai Kopri Jatim perlu keluar dari zona nyaman dan rutinitas formalitas. Menurutnya, organisasi perempuan harus menjadi ruang tumbuh yang terukur, terkoneksi, dan sigap dalam menghadirkan aksi nyata.
Kehadiran Lisa membawa semangat baru bagi kader perempuan. Ia melihat pentingnya keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan sebagai bentuk keberanian untuk memecah dominasi struktur lama dan memperluas ruang pengaruh perempuan dalam gerakan.
“Bukan hanya melayani, tapi memimpin dengan berani dan berdampak nyata,” ucapnya.
Jelang pelaksanaan Konkorcab, atmosfer kompetisi mulai terasa. Namun, Lisa lebih memilih memaknai momen ini sebagai ajang membuka ruang perubahan yang progresif. Ia menolak pandangan konflik dan lebih mendorong proses demokrasi yang sehat demi kemajuan organisasi perempuan di tubuh PMII.
Dengan membawa energi baru dan semangat transformasi, Yu Lisa tampil sebagai salah satu tokoh yang patut diperhitungkan dalam Konkorcab kali ini. Apakah ia akan menjadi pemimpin perempuan yang mengakselerasi arah baru Kopri Jatim? Semua akan terjawab dalam beberapa hari ke depan di Bondowoso. (Fiq)
Komentar