|
Menu Close Menu

Ning Lia Dorong Peningkatan Keterampilan PMI, Rumania Butuh Banyak Welder Indonesia

Minggu, 13 Juli 2025 | 18.25 WIB

Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur saat kunjungan Komite III DPD RI di Rumania.(Dok/Istimewa) 
Lensajatim.id, Surabaya – Peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia kembali terbuka di pasar internasional, khususnya di Rumania. Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan tenaga kerja terampil seperti welder (juru las) di negara Eropa Timur tersebut sangat tinggi.


“Kebutuhan welder di Rumania sangat banyak. Ini menunjukkan adanya celah pasar yang bisa diisi oleh pekerja Indonesia, asalkan mereka memiliki keterampilan yang sesuai,” ujar Ning Lia dalam keterangan persnya, Minggu (13/07/2025), saat berada di Rumania dalam kunjungan bersama Komite III DPD RI.


Sebagai anggota DPD RI yang konsisten memperjuangkan isu ketenagakerjaan dan perlindungan PMI, Ning Lia aktif mendorong peningkatan keterampilan masyarakat Indonesia. Tujuannya, agar mereka bisa memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global, khususnya di sektor industri yang menuntut keahlian teknis seperti pengelasan.


Langkah strategis ini juga menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rumania, terutama dalam bidang ketenagakerjaan. Rumania sendiri mencatat peningkatan interaksi dengan Indonesia, termasuk dengan kunjungan lebih dari 2.700 warganya ke tanah air dalam satu tahun terakhir.


Namun, peluang besar itu tidak datang tanpa tantangan. Duta Besar RI untuk Rumania, Meidyatama Suryodiningrat, mengungkapkan bahwa persoalan utama saat ini adalah kurangnya mekanisme pendataan WNI yang datang ke Rumania.


“Kadang kami minta ke pihak imigrasi untuk mendata warga Indonesia. Bahkan, dekat dengan kantor Kedubes ada spa dengan sekitar lima pekerja asal Indonesia, tapi belum terdata,” ujarnya.


Kurangnya data tersebut menyulitkan kedutaan dalam memberikan perlindungan maksimal bagi WNI di Rumania, terlebih bagi mereka yang datang tanpa prosedur resmi.


Selain persoalan regulasi, dinamika politik dan kebijakan di dalam negeri juga menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia. Meski demikian, saat ini sudah ada PMI asal Indonesia yang bekerja di Rumania, baik sebagai pekerja mandiri maupun di sektor industri dan manufaktur.


Ning Lia menekankan pentingnya pembekalan keterampilan yang spesifik seperti pengelasan untuk menjawab kebutuhan industri luar negeri. Menurutnya, hal ini tidak hanya memperbesar peluang penempatan kerja, tetapi juga membuka jalan bagi penghasilan yang lebih layak dan perlindungan hukum yang lebih jelas.


“Fokus pada keahlian khusus diharapkan dapat menjadi model penempatan tenaga kerja Indonesia di negara-negara Eropa lainnya. Kita tidak hanya ingin kirim tenaga kerja, tapi juga menciptakan jalur yang aman, legal, dan menguntungkan bagi mereka,” tegas Ning Lia.


Dengan peluang yang terus terbuka dan dukungan dari berbagai pihak, program peningkatan keterampilan dan penempatan PMI ke Eropa, khususnya Rumania, diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar tenaga kerja internasional. (Had) 

Bagikan:

Komentar