![]() |
| Suryadi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan (LPMK) Sumenep.(Dok/Istimewa). |
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan (LPMK) Sumenep, Suryadi, mengungkapkan keluhan masyarakat yang selama ini hanya menikmati pasokan listrik secara terbatas. Ia menilai, pemerataan dan optimalisasi jaringan listrik di daerah kepulauan seharusnya menjadi prioritas utama dalam program pembangunan energi nasional.
“Optimalisasi jaringan harus lebih maksimal agar masyarakat di daerah terpencil bisa merasakan manfaatnya. Selain itu, perlu disiapkan teknisi handal di tiap pulau agar perbaikan bisa dilakukan cepat tanpa menunggu petugas dari daratan,” ujar Suryadi.
Menurutnya, ketika terjadi gangguan jaringan, proses perbaikan sering kali memakan waktu lama karena keterbatasan sumber daya teknis di wilayah setempat. Akibatnya, warga harus menanggung pemadaman listrik yang berlangsung berjam-jam bahkan hingga berhari-hari.
“Yang pasti, masyarakat kepulauan membutuhkan pelayanan listrik yang optimal. Selama ini, pelayanan yang ada masih ala kadarnya,” tegasnya.
Suryadi berharap peringatan HLN ke-80 dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan PT PLN (Persero) untuk lebih serius memperhatikan kebutuhan listrik masyarakat di wilayah kepulauan Sumenep. Menurutnya, ketersediaan energi listrik yang stabil tidak hanya berdampak pada penerangan, tetapi juga menjadi faktor penentu bagi kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
“Listrik bukan sekadar lampu yang menyala, tapi juga nyawa bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat kepulauan,” pungkasnya. (Yud/Had)


Komentar