|
Menu Close Menu

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan, Produksi Beras Nasional Meningkat

Kamis, 09 Oktober 2025 | 21.18 WIB

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan kepada media.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya pada komoditas beras. Penegasan itu disampaikan dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).


Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. Pemerintah, kata Prabowo, menargetkan Indonesia segera mencapai status tanpa impor beras dalam waktu dekat.


Usai rapat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa target besar itu kini berada di depan mata.


“Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak ada arah melintang. Dua hingga tiga bulan ke depan, Insya Allah Indonesia tidak impor lagi. Asal tidak ada gangguan iklim ekstrem,” ujar Amran kepada awak media.


Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional hingga November 2025 mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan meningkat menjadi 34 juta ton di akhir tahun. Angka ini naik 4 juta ton dibanding tahun sebelumnya.


“Ini menarik, karena menurut FAO, kenaikan produksi beras Indonesia menjadi yang kedua tertinggi di dunia setelah Brasil,” tambah Amran.


Selain peningkatan produksi, Presiden Prabowo juga memberi perhatian besar terhadap kesejahteraan petani. Pemerintah mencatat sejumlah indikator positif, termasuk Nilai Tukar Petani (NTP) yang kini mencapai 124,36, jauh melampaui target pemerintah sebesar 110.


Tak hanya itu, harga beras juga menunjukkan tren positif. Pada September 2025, tercatat deflasi 0,13 persen, yang menjadi penurunan harga pertama dalam lima tahun terakhir.


“Artinya, produksi meningkat, harga stabil, dan kesejahteraan petani ikut naik. Ini hasil kerja bersama yang patut kita syukuri,” ungkap Amran.


Dengan capaian tersebut, sektor pertanian kini menatap tantangan berikutnya. Pemerintah tengah menyiapkan strategi untuk memperluas kesuksesan serupa di komoditas perkebunan, hortikultura, dan peternakan.


“Inilah mimpi besar kita di sektor pertanian. Setelah pangan aman, kita akan bergerak ke perkebunan, hortikultura, dan terakhir ke peternakan. Kita selesaikan satu per satu,” jelas Amran.


Kinerja positif ini memperkuat optimisme bahwa visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam pangan bukan sekadar wacana, melainkan sedang terwujud langkah demi langkah.


Dengan dukungan kebijakan strategis, sinergi kementerian, dan kerja keras petani di seluruh tanah air, Indonesia tengah memasuki babak baru menuju kedaulatan pangan yang sesungguhnya. (BOMI Setpres/Had) 

Bagikan:

Komentar