![]() |
| H.Musaffa' Safril, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif tahun 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin di Kantor PW GP Ansor Jatim di Surabaya.(Dok/FJN) |
Penyerahan penghargaan dilakukan secara langsung oleh jajaran pengurus FJN di kantor PW GP Ansor Jawa Timur, Jalan Masjid Al-Akbar Timur No.9A, Pagesangan, Surabaya, Rabu siang (29/10/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan diwarnai dialog ringan seputar peran pemuda dalam menggerakkan perubahan sosial di masyarakat.
Ketua PW GP Ansor Jatim periode 2024–2028 itu dinilai FJN sebagai figur inspiratif yang tumbuh dari bawah dan tetap membumi meski kini memimpin organisasi besar. Musaffa’ dikenal dekat dengan kader di semua tingkatan, mulai dari cabang hingga ranting.
“Saya mulai berkhidmat di Ansor dari tukang aduk kopi di masa almarhum Mas Alfa Isnaeni. Tidak pernah terlintas sedikit pun akan menjadi Ketua Ansor Jawa Timur,” kenang Safril merendah.
Lahir di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, pada 11 April 1984, Musaffa’ berasal dari keluarga sederhana. Sebelum aktif di organisasi, ia bahkan pernah menjadi marbot masjid di kawasan Rungkut, Surabaya. Pengalaman hidup sebagai anak petani tembakau menempanya menjadi pribadi yang gigih dan rendah hati.
“Menjadi Ketua Ansor Jatim adalah garis tangan. Saya ini hanya anak petani, dan jabatan ini saya anggap amanah. Kalau kemudian dinilai inspiratif oleh sahabat-sahabat FJN, saya ucapkan terima kasih. Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh kader Ansor di Jawa Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Muhamad Didi Rosadi, menjelaskan bahwa Musaffa’ Safril merupakan satu dari 16 figur yang menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025. FJN menilai Safril sebagai contoh nyata generasi muda yang pantang menyerah dan mampu memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Mas Safril adalah bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berproses dan berprestasi. Sebagai Ketua Ansor, ia penggerak pemuda. Sebagai pengusaha sarung batik, ia juga penggerak ekonomi umat,” ujar Diday, sapaan akrabnya.
Selain memimpin GP Ansor Jatim, Musaffa’ juga dikenal sebagai pendiri dan pemilik Sarung Batik Haromain (EsBeHa), brand lokal yang memberdayakan perajin batik di berbagai daerah.
Dalam hal pendidikan, Musaffa’ merupakan lulusan Pondok Pesantren Al Ishlah Sumenep dan MA Tarbiyatus Shibyan Pamekasan. Ia melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Merdeka Surabaya, serta menamatkan pendidikan magister di Universitas Bhayangkara Surabaya.
Kombinasi antara latar belakang pesantren, semangat belajar, dan jiwa kewirausahaan menjadikan Musaffa’ Safril figur muda yang pantas menjadi teladan bagi generasi Nahdliyin berikutnya. (Had)


Komentar