|  | 
| Situasi Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tuban. (Dok/JatimNet.com). | 
Menurut keterangan sejumlah peserta sidang, Wabup Joko sempat meminta izin untuk minum air sejenak. Namun, setelah meneguk air dan hendak melanjutkan penyampaian, ia terlihat lemas dan langsung terjatuh di belakang mimbar hingga tak sadarkan diri.
Anggota dewan yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan darurat. Sekitar 10 hingga 15 menit kemudian, Joko mulai sadar dan mendapat bantuan dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban, Rohman Ubaid, untuk dibawa ke ruang transit DPRD. Di ruangan tersebut, ia mendapat perawatan awal sebelum dirujuk ke RSUD dr. Koesma Tuban guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, yang memimpin jalannya rapat, memutuskan untuk menghentikan sidang lebih awal demi menjaga situasi tetap kondusif.
> “Beliau sempat bilang sebelum sidang kalau kondisinya sedang kurang enak badan,” ujar Sugiantoro kepada wartawan usai sidang, dikutip dari JatimNet.com.
Sugiantoro menjelaskan, sebelum insiden terjadi, Wabup Joko telah membacakan sebagian besar naskah jawaban pemerintah. Hanya Fraksi NasDem yang belum sempat disampaikan secara lisan.
> “Alhamdulillah sebagian besar sudah dibacakan, hanya tinggal satu fraksi. Jawaban lengkapnya juga sudah tercantum dalam buku jawaban pemerintah,” tambahnya.
Usai kejadian, kondisi Wabup Joko dilaporkan berangsur membaik setelah mendapat penanganan cepat dari tim medis.
> “Alhamdulillah, beliau sekarang dalam kondisi baik-baik saja,” tutup Sugiantoro.
Insiden tersebut sempat menyita perhatian seluruh peserta sidang dan tamu undangan. Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Tuban belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi kesehatan terkini Wakil Bupati Joko Sarwono.
 

Komentar