![]() |
| Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur.(Dok/Istimewa). |
Dalam sambutannya, Lia yang dikenal sebagai senator dengan kedekatan kuat pada akar rumput ini menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong dan kebersamaan para pelaku UMKM. Ia menilai bahwa keberhasilan usaha mikro tidak hanya ditentukan oleh modal atau aspek finansial, tetapi juga oleh nilai-nilai sosial dan kolaboratif yang tumbuh di antara pelaku usaha.
“Kebersamaan itulah yang melahirkan ekonomi yang kuat. Tidak ada istilah berdiri sendiri dalam dunia usaha. Kolaborasi dan kepercayaan satu sama lain menjadi kunci agar usaha bisa berkelanjutan,” ujar Senator yang akrab disapa Ning Lia ini.
Lebih lanjut, Ning Lia menjelaskan pentingnya konsep imediasi, yaitu bentuk komunikasi sosial yang menumbuhkan penerimaan masyarakat terhadap manfaat ekonomi, baik yang dihasilkan oleh pemerintah maupun komunitas. Ia menekankan bahwa manfaat ekonomi tidak selalu berupa keuntungan materi, tetapi juga benefit sosial, seperti rasa memiliki, dukungan, dan loyalitas antara pelaku usaha dan konsumennya.
“Benefit yang paling berharga bukan hanya materi, tetapi juga manfaat sosial — bagaimana masyarakat merasa dekat dan memiliki usaha kita, hingga akhirnya mendukung dan membeli kembali produk-produk lokal,” jelas Ning Lia.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia juga mendorong para pelaku UMKM untuk menemukan keunikan dan identitas khas dari setiap produk yang mereka hasilkan. Menurutnya, ciri khas merupakan kekuatan utama dalam menghadapi kompetisi pasar yang semakin ketat.
“Setiap pelaku usaha harus menemukan keunikan produknya. Itulah yang akan menjadi kekuatan menghadapi kompetisi di pasar yang semakin luas,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Ning Lia berpesan agar pelaku UMKM terus menjaga semangat, memahami kebutuhan pasar, dan membangun hubungan yang harmonis dengan pelanggan. Ia berharap Resto UMKM HKTI Sidoarjo dapat menjadi simbol ekonomi berbasis nilai sosial dan kebersamaan.
“Saya berharap resto ini menjadi simbol ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar pelaku UMKM dan masyarakat,” tuturnya.
Acara Grand Opening tersebut turut dihadiri oleh Endang Prasetiyowati, Ketua UMKM HKTI Sidoarjo, serta para pelaku UMKM, tokoh masyarakat, dan anak-anak yatim penerima santunan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan pelaku usaha dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (Had)


Komentar