 |
| Logo KONI Jatim.(Dok/Istimewa). |
Namun, bursa pencalonan kali ini terbilang sepi. Hingga penutupan pengambilan formulir pada Selasa (18/11/2025) pukul 15.00 WIB, hanya satu bakal calon yang mengambil formulir, yakni petahana Muhammad Nabil.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Caketum KONI Jatim, RB Zainal Arifin, membenarkan bahwa proses penjaringan telah dilakukan secara terbuka. Timnya memberi ruang seluas-luasnya kepada seluruh anggota KONI Jawa Timur untuk mencalonkan diri.
“Kami sudah membuka peluang secara terbuka, namun sampai batas akhir pengambilan formulir hanya ada satu bakal calon yang mengambil, atas nama Muhammad Nabil,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Dengan hanya satu pendaftar, peluang Nabil untuk kembali menakhodai KONI Jawa Timur dinilai sangat besar. Meski demikian, ia tetap harus melewati proses verifikasi dan memenuhi seluruh persyaratan administratif yang berlaku.
Sebelum pengambilan formulir dibuka, tim penjaringan lebih dulu menggelar sosialisasi kepada seluruh anggota KONI Jatim pada 12 November 2025. Sosialisasi dilakukan 22 hari sebelum musorprov dan mencakup penjelasan teknis pelaksanaan musyawarah, alur penjaringan, penyaringan, serta tata cara pengambilan formulir.
Zainal menjelaskan bahwa setiap bakal calon wajib mengambil formulir secara langsung sebagai bukti keseriusan. Selain itu, calon ketua harus memenuhi persyaratan dukungan, yakni minimal 1/3 dari KONI kabupaten/kota dan 1/3 dari pengurus provinsi cabang olahraga (pengprov cabor). Setidaknya diperlukan 10 dukungan dari 38 KONI kabupaten/kota serta 20 dukungan dari 75 pengprov cabor anggota KONI Jatim.
Tahapan berikutnya akan berlangsung mulai 19 November 2025. Pengembalian formulir dijadwalkan pada 19–21 November, disusul penyerahan dukungan pada 22–27 November. Setelahnya, tim akan melakukan verifikasi dan validasi administrasi pada 28–29 November untuk memastikan kelayakan bakal calon.
Penetapan calon akan dilakukan pada 1 Desember 2025 sebelum dipaparkan secara resmi dalam Musorprov KONI Jatim. “Selanjutnya proses akan berjalan dalam musorprov yang dipimpin oleh pimpinan sidang dan dibahas bersama peserta anggota KONI Jawa Timur,” tambah Zainal.
Dengan hanya satu nama yang muncul dalam penjaringan, Musorprov pada 4 Desember mendatang diperkirakan akan menjadi momentum penting bagi Muhammad Nabil untuk melanjutkan kepemimpinan KONI Jawa Timur pada periode 2026–2030, selama seluruh persyaratan dinyatakan lengkap dan sah. (Had)
Komentar