|
Menu Close Menu

Dari Budaya ke Ekonomi Rakyat, Wabup Malang Buka Kepandjen Djaman Mbiyen

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10.46 WIB

 

Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, secara resmi membuka kegiatan Kepandjen Djaman Mbiyen.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Malang– Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, secara resmi membuka kegiatan Kepandjen Djaman Mbiyen yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Jumat (5/12/2025) petang, di Halaman Stadion Kanjuruhan. Pembukaan berlangsung meriah dengan prosesi seremoni yang diawali penampilan Tari Remo, memukau para tamu undangan dan pengunjung.


Kegiatan tersebut dihadiri jajaran kepala perangkat daerah Kabupaten Malang, para camat se-Kabupaten Malang, komunitas budaya, serta pelaku UMKM dari berbagai wilayah yang turut memeriahkan rangkaian acara.


Sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-1.265 Kabupaten Malang, Kepandjen Djaman Mbiyen menjadi momentum penting untuk menengok kembali perjalanan sejarah, sekaligus meneguhkan langkah menuju masa depan yang lebih maju dan berkarakter.


Budaya sebagai Fondasi Pembangunan Daerah


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lathifah Shohib menegaskan bahwa Kepandjen Djaman Mbiyen bukan sekadar ajang hiburan atau nostalgia semata, melainkan memiliki nilai strategis bagi pembangunan daerah.


“Kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk merawat warisan budaya, menghidupkan memori kolektif, serta memperkuat identitas masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya.


Wabup juga menekankan bahwa ruang-ruang kreatif berbasis budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.


“UMKM bisa tumbuh, produk lokal makin dikenal, dan ekonomi rakyat bergerak dinamis. Ini bukti bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan berdampingan,” tegasnya.


Ragam Atraksi Budaya dan Produk Lokal


Kepandjen Djaman Mbiyen menampilkan beragam potensi budaya dan kreativitas masyarakat melalui atraksi seni, pameran produk kreatif, serta partisipasi UMKM dari seluruh penjuru Kabupaten Malang.


Nuansa tempo dulu dihadirkan melalui stand jadul, kuliner lawas, koleksi barang antik, hingga pertunjukan seni khas daerah. Sebanyak 33 kecamatan turut berpartisipasi dengan menampilkan stand jadul dengan ciri khas masing-masing.


Selain pameran budaya, pengunjung juga disuguhkan berbagai kegiatan, antara lain:


UMKM dan bazar pangan murah


Orkes jadul dan pertunjukan campursari


Lomba mberot, lomba memasak, serta lomba foto dan video pendek Pemuda Idol


Pasar antikan dan klitikan



Budaya sebagai Tuntunan dan Identitas


Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat budaya sebagai pilar penting pembangunan daerah.


“Budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan. Dari budaya kita belajar nilai-nilai luhur untuk membangun Kabupaten Malang yang lebih maju, berprestasi, dan sejahtera,” tuturnya.


Usai pembukaan, Wakil Bupati bersama rombongan meninjau seluruh stand sebagai bentuk apresiasi kepada peserta, pelaku UMKM, komunitas budaya, serta perwakilan kecamatan yang telah berkontribusi menyukseskan acara.


“Dengan semangat gotong royong dan kreativitas masyarakat, saya yakin Kabupaten Malang akan terus tumbuh berdaya dan sejahtera,” pungkasnya.


Kegiatan Kepandjen Djaman Mbiyen menjadi bukti bahwa pelestarian budaya mampu bersinergi dengan penguatan ekonomi kerakyatan, sekaligus menegaskan Kabupaten Malang sebagai daerah yang kaya tradisi dan kreativitas untuk terus melangkah maju.

Bagikan:

Komentar