![]() |
| Upacara Peringatan Hari Ibu Polres Trenggalek. (Dok/Istimewa). |
![]() |
| Tampak Anggota Video Call dengan Ibunya saat upacara.(Dok/Istimewa). |
Suasana haru kian terasa ketika Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., yang bertindak sebagai inspektur upacara, memberikan instruksi tak biasa kepada seluruh peserta upacara. Para anggota diminta menghubungi ibu atau istri masing-masing melalui sambungan telepon maupun video call.
“Ucapkan selamat dan terima kasih telah berjuang, mendidik, dan mendampingi kita semua. Mungkin terlihat sederhana, tetapi akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu,” ujar AKBP Ridwan dalam amanatnya.
Instruksi tersebut seketika mengubah suasana upacara menjadi penuh emosi. Sejumlah anggota yang jarang bertemu orang tua karena jarak dan tuntutan tugas memanfaatkan momen itu untuk menyapa dan berbincang sejenak. Tak sedikit dari mereka yang tampak menitikkan air mata, larut dalam rasa rindu dan syukur.
Lebih lanjut, AKBP Ridwan menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan momentum bersejarah yang lahir dari perjuangan panjang perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak, kesetaraan, serta peran strategis dalam pembangunan bangsa.
“Peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember adalah bentuk penghargaan bangsa Indonesia atas perjuangan dan pengabdian perempuan dalam merebut dan mengisi kemerdekaan,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa Hari Ibu bukan sekadar perayaan seperti Mother’s Day, melainkan refleksi mendalam atas kontribusi perempuan dalam berbagai peran, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.
AKBP Ridwan juga mengulas sejarah Hari Ibu yang berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928 di Yogyakarta. Kongres tersebut menjadi tonggak lahirnya gerakan perempuan nasional yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.
Dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan menjadi pengingat bahwa perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, melainkan motor utama perubahan.
“Dalam berbagai keterbatasan, perempuan tetap menjadi pilar ekonomi keluarga, penjaga nilai budaya, pemimpin komunitas, hingga inovator. Kemajuan bangsa tidak pernah terpisah dari kemajuan perempuan,” imbuhnya.
Menutup amanatnya, Kapolres Trenggalek menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perempuan Indonesia atas dedikasi dan kontribusi nyata yang telah diberikan.
“Selamat Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Terima kasih atas kekuatan, daya juang, kasih sayang, serta karya yang terus mewarnai perjalanan bangsa,” pungkasnya. (Red)
_17307.jpeg)


Komentar