|
Menu Close Menu

Ditengah Wabah Corona Ekonomi Melemah, Kadin Sumenep Minta Pemerintah Segera Mengambil Langkah

Kamis, 07 Mei 2020 | 22.06 WIB

Foto: doc.lensajatim.id - Sumenep
lensajatim.id.Sumenep - Wabah virus corona atau covid-19 meneyerang indonesia bahkan tak terkecuali Kabupaten Sumenep juga sudah masuk dalam zona merah dengan terkonfirmasinya 5 orang positif terpapar virus tersebut.

Dengan kondisi yang sedemikian, selain sektor kesehatan, beberapa sektor yang lain juga ikut terpengaruhi, yakni kondisi sosial, pendidikan bahkan sektor ekonomi juga ikut terpengaruh

Dengan hal tersebut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep, Hairul Anwar, mengatakan sektor ekonimi di kota keris ini mulai melemah hal itu dapat dibuktikan dengan semakin minimnya pasokan yang ada, ditambah terhambatnya distribusi barang dan jasa.

“Apalagi saat ini pendapatan masyarakat yang semakin menurun akibat pandemi ini. Hal ini merupakan indikator bahwa ekonomi kita semakin menurun. Ditambah dengan adanya para pekerja migran yang sudah kembali ke kampungnya masing-masing lantaran sudah tidak dapat pekerjaan lagi, baik di dalam maupun di luar negeri, tentu semakin membuat pertumbuhan ekonomi ini berbanding lurus dengan peningkatan angka kemiskinan,” ungkapnya, Selasa (05/04/2020).

Menurutnya, pemerintah setempat perlu melakukan pendataan yang benar, seperti melihat angka kemiskinan yang bertambah akibat pandemi, agar segera mengambil kebijakan.

“Dari data-data itu, nantinya pemerintah bisa mengambil kebijakan yang bisa membantu masyarakat, bagaimanapun dampak dari pandemi covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh Sumenep, melainkan seluruh dunia ikut terdampak,” bebernya.

Dia menjelaskan, setiap daerah bahkan negara, dalam mengahadapi pandemi ini tentu berbeda-beda, hal itu disebabkan adanya letalitas sebuah negara, sehingga negara tersebut mampu melakukan mitigasi yang terarah.

“Mitigasi seperti ini memerlukan biaya yang sangat besar, dan kalau ditanggung pemerintah sendirian jelas tidak akan mampu, sebab kemampuan pemerintah kita terbatas,” kata Hairul

Apabila langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kata Hairul dalam menghadapi pandemi covid-19 lebih mengutamakan protokol kesehatan. Akibatnya, setelah mempersiapkan mitigasi dari efek wabah covid-19 tentu terjadi pada sektor ekonomi, yakni krisis.

“Harus siapkan dulu mitigasinya, bagaimana caranya memutar pertumbuhan ekonomi, terutama ketersediaan pangan. Mampu tidak pemerintah kita memenuhi kebutuhan pangan untuk 1,4 juta penduduk kita,” tutupnya (syam/lil)

Bagikan:

Komentar