|
Menu Close Menu

PWI Bondowoso Peduli, Bagikan Puluhan Paket Sembako pada Warga Terdampak Covid-19

Jumat, 15 Mei 2020 | 17.39 WIB

Foto: Pengurus PWI Bondowoso saat membagikan paket sembako pada warga terdampak Covid 19

lensajatim.id Bondowoso- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Bondowoso membagikan puluhan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19, Jum'at (15/5/2020).

Paket sembako berisi beras dan kebutuh pokok lainnya itu, dibagikan langsung kepada warga tedampak yang mayoritas warga tak mampu di kawasan kecamatan Tegalampel, dan Taman Krocok.

Ketua PWI Bondowoso, Haryono, usai acara pembagian sembako, mengaku, bahwa saat masa pandemi covid-19 ini banyak warga yang terdampak baik secara langsung atau tidak langsung. Pasalnya, virus corona itu bukan hanya menyerang kesehatan saja, melainkan berbagai sendi-sendi kehidupan. Seperti, ekonomi dan sosial.

"Mereka banyak yang terpaksa harus mengurangi aktivitas di luar rumah. Kemudian, ada juga yang masyarakat yang di rumahkan dari pekerjaannya. Sementara, kebutuhan mereka setiap harinya harus tetap terpenuhi," paparnya

Menurut Haryono, anggota organisasi wartawan secara swadaya berbagi kebutuhan pokok kepada warga tak mampu dari kantong pribadi.

Di masa pandemi ini aktivitas di luar rumah dibatasi. Namun, jangan sampai jiwa sosial, gotong royong antar sesama terkikis. Justru, saat seperti inilah menjadi momen penguat antara satu dengan yang lain.

"Saya harapkan bantuan ini bisa bermanfaat. Setidaknya, bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.

Ia mengaku selama ini jurnalis yang tergabung di PWI telah diinstruksikan olehnya untuk terus membantu mengedukasi masyarakat melalui tulisan mereka tentanb pandemi Covid-19. Utamanya, perihal sejumlah anjuran pemerintah dalam memuntus rantai penularan Covid-19.

"Saya sudah menginstruksikan semua anggota PWI Bondowoso agar turut mengedukasi masyarakat. Namun, penting juga bagi mereka yang meliput ke daerah atau kawasan zona merah Covid-19 untuk memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan,"pungkasnya,(ugik/Hady)

Bagikan:

Komentar