|
Menu Close Menu

Desas-Desus Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Menunggu Teka-teki di Rabu Pon

Selasa, 22 Desember 2020 | 14.59 WIB



Oleh : Ach Wildan Al Faizi


Beberapa hari belakangan ini, mencuat seputar isu reshuffle kabinet. Reshuffle memang sudah lama dinanti oleh publik. Sebab sepanjang 1 tahun kepemimpinan presiden Jokowi-Kiai Ma'ruf banyak menteri yg belum terlihat kinerjanya secara baik. diantara menteri tersebut adalah Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (Layak Di Reshuffle), Nadiem Makarim Menteri Pendidikan (Harus di Reshuffle), Fachrul Razi (Perlu Di Reshaffle), dr. Terawan (Sepertinya akan di reshuffle). 


Lalu siapa yg menggantikan posisinya?


Untuk menteri perdagangan, idealnya diberikan kepada figur profesional (non parpol) yang mengerti urusan dunia perdagangan. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, seharusnya kementerian perdagangan hadir menawarkan solusi ditengah ambruknya perdagangan kita. Banyak figur yang dipandang cocok untuk menduduki menteri perdagangan ini diantara M Luthfi, Sandiaga Uno atau Mahendra Siregar.


Kemudian menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mestinya kementerian ini tidak usah diotak-atik lagi. Sejak dulu tradisinya menteri pendidikan sudah pasti menjadi "Jatah" Muhammadiyah. Maka sebaiknya kembalikan saja ke pemilik "saham"-nya. Muhammadiyah banyak stok kader yg bisa menempati kementerian tersebut diantaranya Prof. Munir Mulkan, ada Prof Abdul Muti' atau ada Prof. Muhadjir Effendy menteri sebelumnya yg saat ini menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.


Demikian juga dengan menteri agama, kementerian ini sudah jatahnya ormas NU sejak dulu. Sebaiknya kembalikan saja ke kader NU. NU tentu tak kekurangan kader utk ditempatkan di posisi ini. Ada

KH. Yahya Cholil Staqut (Katib Aam PBNU), ada KH. Maman Imanul Haq, ada KH. Zainut Tauhid (Wakil Menteri saat ini)  Atau klo ingin yg agak "Nyeleneh" ada KH. Agus Maftuh Abegebriel (Dubes Indonesia utk arab saudi) dan Prof Yudian Wahyudi (Mantan Rektor UIN Yogjakarta).


Untuk menteri kesehatan, sebenarnyqa dr. Terawan ini bukan orang sembarangan, jauh sebelum jadi menteri prestasi dan kinerjanya luar biasa saat menjadi direktur/kepala RSPAD Gatot Subroto. Namun, Selama jd menteri sama sekali tak terlihat. Kabarnya ia masuk radar menteri yg akan diganti. Menurut beberapa informasi, penggantinya adalah Budi Gunadi Sadikin anak Ali Sadikin Gubernur DKI yg legendaris. Beliau bukan tokoh yg berlatar belakang dokter. Sebenarnya banyak figur dokter yg bisa ditempatkan di posisi ini salah satunya kader PDIP dr. Hasto Wardoyo dan dr. Ribka Tijiptaning. Untuk nama terakhir sulit jadi menteri, sebab yang bersangkutan punya hubungan darah dengan aktifis PKI dimasa lalu. 


Lalu bagaimana dengan kementerian yang sudah lama ditinggal menteri yang terlibat kasus hukum yaitu menteri sosial dan menteri kelautan dan perikanan. Sepertinya menteri sosial sudah "paten" jadi jatahnya PDIP. Dan PDIP tidak kekurangan kader yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Diantaranya ada Tri Rismaharini yang sebentar lagi bakal selesai tugasnya di surabaya, selain Bu risma ada juga  F.X. Hadi Rudyatmo walikota solo yg sukses membantu pemenangan mas Gibran, ada juga Rieke Diah Pitalokah, Eva Sundari Kusuma, Ahmad Basarah dan lain-lain.


Terakhir, Untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebelumnya kementerian ini diambil dari kader Gerindra. Andai masih tetap jatah Gerindra, yg cocok menggantikan Eddhy Prabowo adalah Sandiaga Uno atau Sufmi Dasco Ahmad. bisa jadi diberikan kepada Fadli Zon. Kalau kepentingannya untuj memperbaiki kinerja kementerian kelautan dan perikanan nama Sandi dan Sufmi Dasco lebih ideal, tapi kalau tujuannya untuk membungkam kritikus, maka kasihkan saja posisi tersebut ke si Fadli zon.


Sementara, apabila kementerian kelautan dan perikanan tak lagi menjadi jatahnya gerindra. bisa jadi diambil kader Nasdem (yang sejak awal sudah mengincarnya), atau justru kembali diberikan kepada figur non parpol sebagaimana saat bu susi jadi menteri dulu (namun untuk mengembalikan bu susi sepertinya cukup sulit). Nama-nama yang beredar diantaranya Wahyu Sakti Trenggono, Eko Djalmo Asmadi dan Syahrul Yasin Limpo (Kader Nasdem).


Selamat menunggu Rabu Pon, sebagai hari keramat  bagi presiden jokowi untuk merombak komposisi kabinetnya.


Penulis adalah Direktur Pascasarjana Institut Kariman Wirayudha (INKADHA), Kabupaten Sumenep

Bagikan:

Komentar