|
Menu Close Menu

Ning Lia : Jabatan Hanya Sarana Untuk Melakukan Kebaikan

Rabu, 27 Januari 2021 | 11.21 WIB

Dr. Lia Istifhama, MEI, Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur (kiri) saat menjadi Narasumber pada acara PKL PC PMII Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Dok/Istimewa)


lensajatim id Sampang- 
Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama MEI menegaskan bila Jabatan hanyalah sarana untuk berbuat kebaikan bagi orang lain. 


Penegasan tersebut disampaikan oleh tokoh perempuan yang akrab disapa Ning Lia saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Publik dalam rangka Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang diselenggarakan oleh PC PMII Sampang di Gedung BPU Sampang. Senin (25/01/2021).


" Karena sebuah posisi atau jabatan hanyalah sarana untuk melakukan kebaikan bagi orang lain," tukas Ning Lia dihadapan para kader PMII. 


Penerima penghargaan 22 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 ini menuturkan, bahwasanya kalau jabatan tidak diisi dengan aksi sosial ataupun bentuk-bentuk kepedulian, maka akan muspro, tidak memiliki value atau nilai manfaat bagi orang lain. 


Untuk itulah, kata Ning Lia, Pemimpin itu yang bisa melakukan aksi nyata, jadi Prinsip leadership is action, not position, tutur Ning Lia, itu sangat penting


Selain itu, Putri Almarhum K.H. Masykur Hasyim ini juga menekankan kepada kader PMII sebagai pemuda yang juga calon pemimpin masa depan mampu melakukan adaptatif dengan perkembangan zaman. " Islam itu li kulli zaman wal makan, sifatnya universal dan melihat bagaimana perkembangan waktu serta kondisi lapangan, dalam hal ini karakter wilayah yang ditempati orang Islam. Nah, jadi pemimpin harus seperti itu. Pandai menganalisa keadaan," tandas Ning Lia dalam Dialog yang mengangkat topik "Positioning SDM Millenial dalam Kancah Sosial Politik". 


Ning Lia juga mengutip sebuah kaidah, bahwa "Subbanul yaum rijaalul ghod, yaitu pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan",  itu artinya sebagai calon pemimpin, maka harus menjadi pribadi utuh. 


Kata Ning Lia, menurut Ibnu Khaldun ada empat karakter kepemimpinan, yaitu memiliki pengetahuan, kejujuran, kompetensi, dan Kesehatan fisik. Semuanya harus diinternalisasi, apalagi terkait pengetahuan (ilmu) dan kejujuran, karena itulah yang akan membangun identitas pemimpin yang berjiwa sosial.


Kegiatan tersebut menurut Ketua PC PMII Sampang, Abdul Aziz akan berlangsung selama 5 hari Kedepan, 25-30 Januari 2021, dengan menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten dibidang masing-masing. 


Sedang dalam acara dialog  pembukaan PKl, hadir Ketua Umum PKC PMII Jatim, Abdul Ghoni. Kemudian narasumber lainnya juga hadir Gus Ghufron Shiroj,  Sekretaris PW GP Ansor Jatim, dan  Adi Imansyah selaku Ketua KPUD Kabupaten Sampang. (Had)




Bagikan:

Komentar